Kabinet Jokowi
SBY dan Jokowi Bertemu di Istana, Apa yang Mereka Bahas?
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengenakan kemeja batik coklat, sementara Jokowi menenangkan kemeja putih lengan panjang andalannya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/9/2019).
Pantauan Kompas.com, SBY diterima Jokowi di ruang Garuda, Istana Merdeka.
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengenakan kemeja batik coklat, sementara Jokowi menenangkan kemeja putih lengan panjang andalannya.
Keduanya tampak berbincang. Belum diketahui juga apa yang dibahas keduanya dalam pertemuan ini.
Baca: Wanita Menjerit Lihat Wiranto Tersungkur, Menko Polhukam Diserang: Astaghfirullah hal adzim
Baca: Polri: Tersangka Penusukan Menggunakan Gunting
Baca: Waduh, Gara-gara Unggah Foto Joker, BPJS Kesehatan Kena Somasi Komunitas ODGJ
Pertemuan antara Jokowi dan SBY terakhir digelar pada 9 Maret 2017.
Pertemuan digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3/2017) siang.
Ketika ditanya apa isi pembicaraan keduanya, saat itu Jokowi mengaku membahas banyak hal.
"Berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional, diskusi banyak hal," ucap Jokowi.
Bocoran nama menteri
Jokowi-Ma'ruf Amin siap dilantik menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
Waktu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi - Ma'ruf Amin semakin dekat yakni 20 Oktober 2019.
Berkaitan dengan jelan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut santer terdengar nama-nama yang bakal menduduki kursi menteri.
Pasalnya, hingga kini siapa bakal calon menteri yang akan mendampingi Jokowi lima tahun ke depan belum juga muncul.
Siapa saja bakal calon menteri yang ditunjuk oleh Jokowi?
Berikut adalah nama-nama yang diduga jadi menteri kabinet Jokowi- Ma'ruf Amin Periode 2019-2024 termasuk pihak yang dekat dengan Megawati Soekarnoputri.
Baca: 17 Mahasiswa Unila Tersangka Tewasnya Aga Saat Diksar Cakrawala
Baca: Pilot Air Canada Menyatakan Keadaan Darurat dalam Penerbangan Setelah Mencium Bau Durian
PDI Perjuangan sebagai partai yang memberikan porsi dukungan terbesar kepada Jokowi disebut-sebut akan mendapatkan jatah menteri yang lebih banyak dibandingkan partai pendukung Jokowi lainnya di Pilpres 2019.
Hal tersebut lantaran PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019.
Dikutip dari Tribun Jateng, pada Kongres V PDIP yang diselenggarakan di Bali Juli 2019 lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi sudah memberi sinyal PDIP akan mendapatkan jatah kursi menteri terbanyak.
Bahkan Puan Maharani mengatakan partainya mengajukan 10 nama calon menteri ke Jokowi.
Nama-nama calon menteri dari PDIP sudah ada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Yang jelas sudah ada di kantong ketua umum. Kita juga sudah bahas tertutup, terbatas," kata Puan.
Menurut pengamat Politik M Qodari, PDIP akan mendapatkan minimal empat kursi menteri dari Jokowi.
Baca: Separuh Aturan KPK Akan Berubah Setelah Revisi UU, Penyidik Bisa Dipidana
Baca: Kementerian Sosial Salurkan Bantuan Tahap Ketiga Buat Pengungsi Nduga
Di luar itu, menurut Qodari, bisa saja PDIP mendapatkan kursi menteri yang lebih dari empat jika muncul kalangan profesional yang didorong PDIP.
"Mungkin ada calon menteri dari profesional tapi di-endorse PDIP," ujar Qodari, Selasa (8/10/2019).
Menurut Qodari, jika mengacu pada pernyataan Jokowi maka jatah kursi menteri dari parpol di kabinet mendatang terbilang sedikit.
Dari 34 kursi menteri sebanyak 45 persen di antaranya jatah untuk parpol.
"Dengan demikian kursi dari partai cuma 15 orang," ujar Qodari.
Sementara parpol pendukung Jokowi di Pilpres 2019 terbilang banyak yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Hanura, PBB, PKPI, PSI, dan Perindo.
Tak hanya itu Qodari juga memperkirakan nama-nama calon menteri dari PDIP.
Nama-nama tersebut tentu 'dekat' dan dipercaya oleh Megawati.
Baca: Mengintip Bursa Calon Menteri Baru dari PDIP, Dominan Orang Dekat Megawati atau Jokowi? Ini Petanya
Baca: 5 Profil yang Diusung Fraksi PKB Duduki Kursi Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf
Menteri yang memiliki track record bagus dan memiliki kemampuan kepemimpinan serta loyalitas terhadap partai.
Apalagi karena ketua umum partai diberikan kewenangan mengusulkan nama-nama calon menteri meskipun keputusan tetap berada di tangan Jokowi.
"Saya pikir untuk nama-nama calon menteri dari PDIP harus dari kantong dan dekat Bu Mega. Bukan dekat Jokowi," ujar Qodari dengan nada bercanda.
Menurut Qodari, publik bisa menebak nama-nama seperti Ryamizard Ryacudu dan Budi Gunawan.
Keduanya dinilai sebagai orang-orang dekat Megawati diperkirakan kembali akan menjadi menteri Jokowi pada periode mendatang.
Saat ini Ryamizard masih menjabat menteri pertahanan RI.
Sedangkan Budi Gunawan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca: Dikabarkan Jadi Salah Satu Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf, Ini Profil Eriko Sotarduga
Baca: Daftar Nama Diduga Calon Menteri Baru Kabinet Jokowi - Maruf Amin, dari Partai Maupun Profesional
Selain itu, Qodari menyebut orang kepercayaan Megawati seperti Eriko Sotarduga.
Eriko Sotarduga dianggap bisa jadi masuk kandidat kuat calon menteri.
"Atau nama-nama lain yang dekat Puan Maharani dan Prananda Prabowo," kata Qodari.
Dua orang penting di dekat Megawati seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan putra Megawati yakni Prananda Paloh diprediksi tidak diajukan sebagai menteri Jokowi.
Menurut Qodari, Hasto dipercaya Megawati untuk mengurus PDIP Perjuangan.
Apalagi saat ini Hasto menjabat sebagai Sekjen PDIP sangat penting dan strategis.
"Prananda Prabowo juga bertugas urus partai. Juga bukan tipe eksekutor. Prananda itu itu tipe pemikir, ideolog," ujar Qodari.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)