Selasa, 30 September 2025

Golkar: Bamsoet-Aziz Syamsuddin Memenuhi Syarat Untuk Duduk di Kursi Pimpinan DPR dan MPR

Partai Golkar akan menggelar rapat untuk membahas pimpinan MPR, DPR, serta fraksi periode 2019-2024 pada Rabu (2/10/2019).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
Chaerul Umam
Ace Hasan Syadzily 

Menurut Aziz nama-nama tersebut nantinya akan diputuskan secara resmi dalam rapat DPP Golkar. Rencananya rapat tersebut digelar Rabu (2/10/2019).

"Rencananya besok siang, ya setelah pelantikan DPP partai Golkar akan mengadakan rapat secara resmi," pungkasnya.

Sebelumnya, pimpinan MPR periode 2019-2024 akan berjumlah 10 orang, yang terdiri dari perwakilan 9 fraksi serta unsur DPD.

Aziz Syamsuddin
Aziz Syamsuddin (ist)

Penambahan pimpinan MPR tersebut terjadi setelah DPR merevisi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD ( MD3).

Dengan penambahan tersebut, maka Golkar akan menempatkan satu perwakilannya di pimpinan MPR.‎

Sementara itu, Golkar yang menjadi partai ke dua peraih suara terbanyak di parlemen juga dipastikan mendapat jatah pimpinan DPR.

Lobi Ketum Parpol

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan pimpinan MPR dari partainya belum diputuskan.

DPP PAN masih menggelar rapat untuk memutuskan siapa kader yang akan ditempatkan di kursi pimpinan MPR.

"Saya kira pembahasan relatif tidak kompleks, karena bagaimanapun juga putusan akhir ada di DPP. Ketua umum juga sudah memikirkan tentang posisi wakil ketua MPR untuk PAN," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2019).

Eddy Soeparno.
Eddy Soeparno. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Eddy mengatakan, nama kandidat pimpinan MPR dari PAN, sudah dipegang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Nantinya Zulkifli yang akan memutuskan nama kader yang akan duduk di kursi pimpinan MPR.

"Masih dipegang oleh ketua umum, tapi kami percaya bahwa putusan di ketum adalah yang terbaik dan terbijak," katanya.

Baca: Bakumham Golkar: Aziz Syamsuddin Layak Duduki Kursi Ketua MPR

Baca: PDIP Tak Masalah Kursi Ketua MPR Lepas Asalkan Amandemen UUD 1945

Sementara itu untuk Ketua MPR, menurut Eddy sangat bergantung pada hasil lobi antara ketua umum partai.

Sehingga ia belum bisa menjawab mengenai kemungkinan Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjabat pimpinan MPR.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved