Minggu, 5 Oktober 2025

Pak Dewo Rela Kayuh Sepeda Roda Satu dari Lampung Barat Temui Jokowi di Jakarta

Joko Pratono alias Pak Dewo (58), warga Sekincau, Lampung Barat, menaiki sepeda roda satu demi menemui orang nomor satu di Indonesia, Presiden Jokowi.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Joko Pratono (kiri) bersama Bupati Lambar Parosil Mabsus sebelum berangkat naik sepeda roda satu menemui Presiden Jokowi di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Joko Pratono alias Pak Dewo (58), warga Sekincau, Lampung Barat, menaiki sepeda roda satu demi menemui orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

Pak Dewo bersepeda dari Lampung Barat hingga Jakarta.

Tujuannya, ingin menyampaikan keluhan soal harga kopi Lampung yang anjlok.

Joko berangkat dari Lampung Barat pada Rabu (11/9/2019) lalu.

Ia baru tiba di Jakarta sepekan kemudian, Rabu (18/9/2019).

Saat ini ia masih menunggu sampai bisa bertemu Jokowi.

Ia bercerita, sengaja naik sepeda roda satu sesuai nazar yang ia ucapkan.

"Saya ini petani, bukan orang politik. Namun saya memiliki nazar, jika Jokowi jadi presiden, saya akan menemuinya di Jakarta," cerita Pak Dewo kepada Tribunlampung.co.id saat dihubungi via telepon, Kamis (19/9/2019).

Joko mengaku memiliki misi khusus menemui presiden, yakni menyampaikan aspirasi petani kopi.

Baca: 5 Kuliner Ekstrem di Hong Kong yang Bikin Turis Penasaran Ingin Coba

Baca: Lion Air: Data Penumpang Asal Indonesia Aman

Ia mengaku sangat sedih karena harga kopi saat ini anjlok mencapai hanya Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram.

"Harga ini sungguh tidak berpihak pada petani kopi. Andai kata bisa ketemu Pak Jokowi, alangkah senangnya. Jadi aspirasi kami petani kopi Lambar bisa didengarkan langsung," cerita dia.

Sebelum berangkat, Joko juga meminta izin kepada Bupati Lambar, Parosil Mabsus.

"Perjalanan menggunakan sepeda roda satu itu memakan waktu, paling gak bisa 10 km per jam. Ke Bandar Lampung empat hari, saya mampir di rumah Pak Mukhlis (mantan Bupati Lambar), sempat diajak makan-makan dulu di Rumah Makan Begadang," katanya.

Joko Pratono (kiri) bersama Bupati Lambar Parosil Mabsus sebelum berangkat naik sepeda roda satu menemui Presiden Jokowi di Jakarta.
Joko Pratono (kiri) bersama Bupati Lambar Parosil Mabsus sebelum berangkat naik sepeda roda satu menemui Presiden Jokowi di Jakarta. (Istimewa)

Selama sepekan di perjalanan, Pak Dewo mengaku menikmati perjalanannya.

Banyak warga yang mengajak swafoto, bahkan ada yang memberinya ponsel.

Selama perjalanan juga tidak ada halangan berarti.

"Selama ini saya selamat tidak ada rintangan. Cuma ya ada pahit getirnya, ada senang dan tidaknya. Kalau lagi kumpul dengan orang-orang minta foto, saya senang. Susahnya kalau malam, ngantuk itu, mau kemana, jauh dari kantor polisi. Kalau dekat kantor polisi enak saya bisa numpang di sana, tadi malam numpang di rumah warga di pinggir jalan," ungkapnya.

Saat ini, Pak Dewo sudah berada di Jakarta. Namun, ia belum berhasil bertemu Jokowi.

"Sekarang sudah di Jakarta, sudah ke kantor DPP PDI Perjuangan, meminta rekomendasi dari Ibu Megawati," ucapnya.

Meski belum ada tanda-tanda bisa bertemu Jokowi, Pak Dewo mengaku sabar menunggu.

Baca: Istri Dicurigai Selingkuh dengan Dokter, Suami Ngamuk Tebas sang Dokter: Sudah Sering Ditegur

Baca: Bukan Keputusan Man United yang Salah untuk Percaya pada Mason Greenwood

"Saya tunggu sampai bisa bertemu, sampai bisa berjabat tangan dengan Pak Jokowi. Kalau nggak bisa, ya saya tunggu," kata dia.

Dewo juga menjelaskan alasannya memilih sepeda roda satu, karena menyimbolkan pemimpin orang nomor satu.

"Kenapa saya pakai roda satu, simbolnya Pak Jokowi orang nomor satu. Masa tidak bisa bertemu Pak Jokowi," kata dia.

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus mengaku mengapresiasi usaha petani Lampung Barat Pak Dewo yang bersepeda roda satu ke Jakarta untuk bertemu Jokowi.

Ia mengaku sudah bertemu Pak Dewo di rumah Dinas Bupati Lambar sebelum ia berangkat.

"Jadi sebelum beliau berangkat waktu di rumah dinas saya tanya. Motivasi apa yang paling penting? Dia bilang nazar. Kalau sudah nazar ya kita tidak bisa bicara, atau menghalangi. Lalu saya tanya bagaimana kondisi kesehatan, katanya sehat," katanya.

Karena itu, Parosil mengatakan ia kemudian mendukung upaya Pak Dewo dengan membantu surat-surat perjalanan.

"Ya sudah saya bilang apa yang dibutuhkan di perjalanan, surat-surat keterangan perjalanan kita bantu," ucapnya.

Parosil hanya berdoa agar Pak Dewo selamat sampai tujuan. (Tribunlampung.co.id/Beni Yulianto)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kisah Warga Lampung Barat Naik Sepeda Roda Satu demi Ketemu Presiden Jokowi

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved