Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Imam Nahrawi

Imam Nahrawi Pamit dengan Pegawai Kemenpora: Dulu Mengawali Salat di Masjid, Mengakhiri di Sini Juga

Sebelum Pamit Meninggalkan Kemenpora, Imam Nahrawi Menyempatkan Salat di Masjid

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
tribunnews.com/abdul majid
Imam Nahrawi saat melakukan konferensi pers pengunduran dirinya sebagai Menpora di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9/2019). 

"Setelah ini saya hadapi tugas baru dan semoga tugas baru bisa dilaksanakan dengan baik. Kepada rakyat Indonesia dengan sepenuh hati terima kasih."

"Kepada wartawan, terima kasih. Izinkan saya berjuang menghadapi kenyataan ini," lanjut Imam.

Imam Nahrawi megatakan, sebagai warga negara yang taat hukum, ia akan mengikuti seluruh proses hukum di KPK.

"Sudah barang tentu saya harus mengikut proses hukum yang ada sebaik mungkin dengan tersus menerus mendorong prinsip praduga tak bersalah."

Ia juga berpesan untuk tidak membuat wacana yang dapat menimbulkan berbagai spekulasi, lantaran hingga saat ini dirinya juga masih menunggu alat bukti dari KPK.

"Sekaligus kita menunggu sebaik-baiknya alat-alat bukti KPK dengan tidak membuat wacana lebih dulu karena saya tidak seperti yang dituduhkan oleh mereka."

Baca: Augie Fantinus Kaget Dengar Kabar Imam Nahrawi Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi oleh KPK

Baca: Menpora Imam Nahrawi Mundur, Pengamat Sarankan Jokowi Tak Usah Tunjuk Menteri Baru

Imam Nahrawi pun juga memohon doa agar dimudahkan dalam menghadapi proses hukum.

"Saya mohon doa kepada semuanya, keluarga, guru-guru saya, kiai-kiai saya, sahabat-sahabat saya, dan kolega saya di Kementerian semoga saya bisa meghdapai proses hukum ini dengan lancar tentu dengan pertolongan Allah SWT," tutur Imam yang dikutip dari Tribun Jabar.

Ia pun meminta seluruh sahabat-sajabat dan pejabat di Kemenpora tetap menunjukkan prestasi dan berbuat yang lebih baik untuk kemajuan olahraga Indonesia.

 Di akhir acara, para pegawai dan pejabat Kemenpora terlihat kembali berdiri sambil tepuk tangan, setelah itu mereka berbaris.

Satu per satu Imam Nahrawi menyalami dan memeluk anak buahnya yang diawali dari para pejabat Kemenpora yakni Deputi II Asrorun Niam Soleh, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi I Faisal Abdullah, Deputi III Raden Isnanta dan Deputi IV Yuni.

Baca: Imam Nahrawi Pamit ke Seluruh Pegawai Kemenpora, Semoga Besok Sudah ada Pemimpin Baru

Baca: Imam Nahrawi Mundur dari Menpora, Siapa Penggantinya? Ini Kata Pengamat

Setelah itu, diikuti pegawai lainnya.

Suasana haru pun sangat terasa. Bahkan, para pegawai dan pejabat turut meneteskan air mata.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Imam Nahrawi diduga telah menerima suap sebanyak Rp 14,7 miliar melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018.

Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018 Imam juga diduga meminta uang senilai Rp 11,8 miliar.

"Sehingga total dugaan penerimaan Rp 26,5 miliar tersebut diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora Tahun Anggaran 2018," ujar  Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved