BJ Habibie Meninggal Dunia
Dubes Timor Leste Cerita Kenangannya Bersama BJ Habibie, Dari Makan Bersama Hingga Nonton Bareng
Duta Besar Timor Leste untuk Republik Indonesia Alberto XP Carlos mengaku sangat kehilangan dengan wafatnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Timor Leste untuk Republik Indonesia Alberto XP Carlos mengaku sangat kehilangan dengan wafatnya Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).
Alberto XP Carlos diketahui telah bertugas di Indonesia sejak 2016.
Selama bertugas di Indonesia dirinya mengenal BJ Habibie sebagai sosok yang mengagumkan.
Ia mengingat satu momen ketika Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao bertemu dengan BJ Habibie.
Dalam pertemuan tersebut, ada percakapan yang sampai saat ini selalu diingatnya dari BJ Habibie.
Baca: Istirahat Total di Rumah Sakit Karena Pendarahan, Irish Bella Jelaskan Kondisi Janin Kembarnya
"Beliau (Habibie) pernah bilang sama Bapak Xanana ketika ditanya: This Ambassador is my son... He is a good guy. I feel previlaged," ujar Dubes Alberto saat dihubungi Tribun, Kamis (12/9/2019).

Ia pun bercerita saat dirinya diajak BJ Habibie menyaksikan film Habibie dan Ainun pada 2016 silam di bioskop yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca: Kenang BJ Habibie, Reza Rahadian: Saya Sakit, Eyang Ngotot Stop Syuting dan Antarkan ke RS
Selama bertugas di Indonesia, Alberto mengaku telah 4 kali bertemu langsung dengan BJ Habibie.
"Saya dari 2016 ketemu Bapak Habibie sudah 4 Kali. Ada di rumah, makan bersama dan Bapak (Habibie) mengambilkan makanan untuk saya, nonton bareng serta di rumah sakit," kenang dia.
Ia menuturkan, terakhir kali bertemu BJ Habibie saat dirinya mendampingi Presiden Timor Leste Xanana Gusmao menjenguk di rumah sakit pada 22 Juli 2019.
Baca: Kenang BJ Habibie, Reza Rahadian: Saya Sakit, Eyang Ngotot Stop Syuting dan Antarkan ke RS
Dalam kesempatan itu, Xanana Gusmao meminta langsung kepada BJ Habibie untuk mengabadikan nama Habibie sebagai nama jembatan di Dili, Timor Leste.
Diketahui beberapa waktu lalu Pemerintah Timor Leste meresmikan sebuah jembatan bernama "Ponte Presidente BJ Habibie atau Jembatan Presiden BJ Habibie".
"Kami merasa sangat kehilangan. Kami sangat sedih mendengar berita kepergian Bapak Presiden BJ Habibie kemarin," ungkapnya.
Warga berbondong-bondong ke TMP Kalibata
Terik matahari tidak menyurutkan niat warga datang ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) siang.
Mereka ingin menjadi saksi sejarah melihat dan mengantarkan langsung mendiang Presiden ke-3 RI BJ Habibie ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Ketika iring-iringan jenazah belum tiba, warga masih tertib menunggu di trotoar seberang TMP Kalibata.
Kian mendekati pukul 13.00 WIB, ketika jenazah BJ Habibie dibawa dari rumah duka di Parta Kuningan ke TMP Kalibata, warga kian memadai TMP.
Baca: Kepanikan Orangtua Bisa Bikin Anak yang Demam Makin Parah
Mobil jenazah yang membawa jenazah BJ Habibie tidak luput dari perhatian saat tiba di TMP Kalibata.
Warga berlomba-lomba mengabadikan peti jenazah BJ Habibie melalu kamera ponsel mereka.

Ketika jenazah dibawa ke dalam areal TMP Kalibata, warga diperboleh mendekat ke pintu masuk.
Namun tetap tidak bisa melihat langsung prosesi pemakaman secara militer.
Sejumlah ibu-ibu yang mengidolakan BJ Habibie terus merayu Paspampres yang menggunakan jas hitam untuk bisa masuk.
Baca: Kelanjutan Kasus Hotman Paris dengan Farhat Abbas dan Andar Situmorang, Ini Pernyataan Tegasnya
Tetap saja, mereka tidak diperbolehkan masuk.
Sampai akhirnya beberapa ibu-ibu itu kompak memohon pada Paspampres yang berjaga.
"Pak mohon pak, kami mau masuk. Izinkan masuk," pinta ibu-ibu tersebut.
"Kami warga mau menyasikan juga pemakaman Pak Habibie, beliau idola kami semua. Warga juga mau lihat pak," pinta ibu-ibu yang lain.
Meski begitu, Paspampres tidak memberikan izin.
Baca: Hanung Bramantyo Sempat Bertanya Mengapa BJ Habibie Enggan Jadi Presiden Lagi
Ibu-ibu dan warga lainnya setia berdiri di depan areal TMP meski matahari berada di atas kepala mereka.
Wulan warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan mengaku sedih karena tidak bisa menyaksikan langsung pemakaman idolanya itu.
"Sedih tidak boleh lihat langsung, padahal saya bela-belain kesini karena ingin melihat dengan mata kepala sendiri. Dulu waktu ibu Ainun warga boleh masuk ke dalam. Mungkin karena Pak Habibie presiden ke-3 jadi ketat pengamanannya," ujar Wulan.
Berbeda dengan Wulan, Lisa warga Condet, Jakarta Timur mengaku lebih beruntung karena dia sudah bisa memberi penghormatan terakhir pada BJ Habibie saat di rumah duka.
"Saya jam 6 sudah di rumah duka yang di Kuningan, bisa masuk bu. Wajahnya Pak Habibie ganteng sekali, bersih," ungkap Lisa sambil memamerkan foto-foto dirinya saat di rumah duka.
Setelah menunggu selama setengah jam lebih hingga acara pemakaman selesai dan Presiden Jokowi serta Wakil Presiden Jusuf Kalla pergi, barulah warga diperbolehkan masuk.
Baca: Jadwal Semifinal FIBA World Cup 2019, Argentina vs Perancis dan Australia vs Spanyol Live TVRI
Tanpa tunggu aba-aba, ribuan warga merangsek masuk ke dalam TMP.
Mereka tidak sabar melihat tempat peristirahatan BJ Habibie.
Sesampainya di makam, warga bergantian untuk bisa memanjatkan doa dan mengabadikan makam BJ Habibie
Diketahui upacara pemakaman dipimpin langsung Presiden Jokowi sebagai Inspektur Upacara.
Upacara pemakaman turut dihadiri para petinggi negara baik kementerian maupun lembaga serta perwakilan negara sahabat.
Ribuan warga juga terlihat memadai areal TMP Kalibata untuk menyaksikan langsung pemakaman sosok jenius yang dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia tersebut.