BJ Habibie Meninggal Dunia
Mahfud MD: Habibie adalah Penyelamat dan Pembangun Negara
Mahfud MD mengenang BJ Habibie sebagai penyelamat dan pembangun negara.
Namun, BJ Habibie memilih mengumumkan akan diadakan Pemilu yang demokratis.
Tujuannya agar rakyat memilih wakil rakyat dan presiden yang baru.
Dalam pandangan Mahfud MD, BJ Habibie memilih jadi presiden yang bisa mengantarkan pemilu agar rakyat memilih pemimpinnya.
"Sebenarnya mbrt konstitusi BJ Habibie berhak menjabat Presiden sampai tahun 2003."
"Tp dia segera mengumumkan diadakannya Pemilu demokratis agar rakyat memilih Wakil Rakyat dan Presiden baru."
"Dia hny memilih menjadi Presiden yg bs mengantarkan pemilu agar rakyat memilih pemimpinnya," tulis Mahfud MD.
Tak hanya itu, BJ Habibie juga berpeluang untuk dipilih jadi Presiden lagi oleh MPR pada 1999.
Namun, dengan sikap ksatria, Habibie tidak mau dicalonkan lagi lantaran pertanggungjawabannya terkait Referendum di Timor Timur ditolak MPR.
"Pak Habibie, beristirahatlah dgn tenang di sisi-Nya. Namamu selalu di hati kami," pungkas Mahfud MD mengakhiri cuitannya.
Jadi Hari Berkabung Nasional
Untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada BJ Habibie, pemerintah menetapkan hari berkabung nasional.
Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, hari berkabung nasional ditetapkan selama tiga hari, dari Kamis (12/9/2019) hingga Sabtu (14/9/2019).
Selama tiga hari tersebut, ia mengimbau warga serta sejumlah kantor, lembaga negara, baik di dalam maupun luar negeri untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
"Kami mengajak kantor-kantor, lembaga negara, di dalam dan di luar negeri untuk mengibarkan bendera setengah tiang," kata Pratikno dari siaran langsung TVOne.
Riwayat Penyakit BJ Habibie