Selasa, 30 September 2025

Tanggapi Audisi PB Djarum yang Dihentikan, Ganjar Pranowo: Siap Berdialog dengan KPAI dan PB Djarum

Audisi PB Djarum Dihentikan, Ganjar Pranowo Siap Berdialog dengan KPAI dan PB Djarum

Ist
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM - Audisi PB Djarum menjadi polemik karena dituding melakukan eksploitasi anak.

Polemik yang menyeret Yayasan Lentara Anak dan Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) berujung dihentikannya audisi beasiswa bibit-bibit muda bulutangkis oleh PB Djarum pada tahun 2020.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kekhawatirannya terhadap polemik tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, jika polemik tersebut tidak segera diselesaikan, maka dikhawatirkan akan berimbas pada kelahiran bibit-bibit unggul bulutangkis yang selama ini menjadi cabang olahraga andalan Indonesia di kancah dunia.

Baca: Cerita Ayah Kevin Sanjaya Soal Audisi Bulutangkis PB Djarum. Larang Atlet Merokok

Baca: Wiranto: Polemik PB Djarum-KPAI Sudah Selesai, Nanti Bakal Ada Konsep Baru

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Ist)

Ganjar mengungkapkan bahwa harus segera diselesaikan dengan dialog.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemprov Jateng siap untuk memfasilitasi dialog antara KPAI dan PB Djarum.

Ganjar juga mengatakan bahwa ia siap untuk berdialog dengan KPAI maupun dengan pihak Djarum.

Hal tersebut dikarenakan terkait dengan audisi yang dilakukan di beberapa kota di Jawa Tengah.

"Mesti segera diselesaikan dengan dialog, di ruang rembugan. Pemprov Jateng siap memfasilitasi rembugan di antara mereka. Saya siap berdialog dengan KPAI maupun dengan Djarum. Karena ini ada kaitannya dengan audisi yang dilakukan di beberapa kota di Jawa Tengah, kami punya kepentingan agar atlet-atlet berbakat kita bisa juara," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (9/9).

Ganjar mengaku akan mendorong agar pihak Djarum tetap menyelenggarakan audisi yang selama ini telah membantu pembinaan bulutangkis dalam rangka pencarian atlet anak khususnya di jawa Tengah untuk menjadi juara.

Menurutnya, dalam pembinaan atlet tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah.

"Olahraga kita itu butuh dukungan swasta. Kalau negara saja ngurus olahraga pasti kurang maka kita mengajak swasta. Sudah ada swasta bagus dan melakukan terus menerus dan menjadi legenda jangan dihentikan. Saya menggandeng swasta itu kesulitan, yang sudah ada bagus malah mau dihentikan," ujarnya.

Baca: Ini Komentar Pedas Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Terkait Tudingan Eksploitasi KPAI ke PB Djarum

Baca: Wiranto: Polemik PB Djarum-KPAI Sudah Selesai, Nanti Bakal Ada Konsep Baru

Tanggapan Kak Seto atas Keputusan PB Djarum

Kak Seto juga ikut menanggapi atas ditutupnya audisi pencarian bibit unggul oleh PB Djarum.

Menurut pemerhati anak tersebut, keputusan PB Djarum untuk menghentikan audisi dianggap seperti anak kecil yang sedang ngambek.

"Saya melihat ini kok kayak anak kecil yang sedang ngambek," kata Seto Mulyadi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/9/2019) malam, dikutip dari Kompas.com.

Kak Seto menilai KPAI telah melakukan hal yang benar karena eksploitasi anak yang diangkat merujuk pada iklan merek Djarum yang identik dengan rokok.

Ketua Lembaga Anak Indonesia (LPAI) tersebut kemudian menanyakan soal ketulusan PB Djarum dalam membina anak-anak bangsa.

"Lha terus kemurniannya dan ketulusannya bagaimana untuk membina anak-anak? Bila memang serius, seharusnya tidak menghentikan audisi dengan alasan iklan tersebut," katanya.

Menurutnya, terjadi brand image dalam audisi tersebut.

"Bahwa di balik audisi yang bersejarah dan menghasilkan pemain-pemain dunia adalah rokok," katanya.

Baca: Polemik Penghentian Audisi Bulu Tangkis Djarum, Begini Tanggapan Wiranto hingga Komisioner KPAI

Baca: Erick Thohir Ingin Cari Jalan Tengah atas Polemik Audisi PB Djarum

Sebelumnya diberitakan bahwa PB Djarum dituding melakukan eksploitasi anak lewat audisi yang diselenggarakannya.

Lalu, PB Djarum mengumumkan penghentian audisi umum mulai tahun 2020.

eputusan ini menjadi buntut polemik antara DB Djarum dengan Komisi Perlindungan Anak (KPAI).

Mengutip dari situs resmi PB Djarum, pbdjarum.org, keputusan ini diumumkan dalam acara konferensi pers di Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu (7/9/2019).

Acara tersebut sekaligus dilaksanakannya audisi umum di GOR Satria Purwokerto.

Setelah dituding melakukan brand image pada anak-anak, PD Djarum juga menurunkan seluruh brand PB Djarum termasuk kaus yang menjadi sorotan utama dalam masalah ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pikirkan Nasib Atlet Berbakat, Ganjar Siap Dialog dengan KPAI dan PB Djarum"

(Tribunnews.com)(Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved