Jumat, 3 Oktober 2025

2 Mayat Dibakar di Mobil

Tak Tega, Pembunuh Bayaran Sempat Berusaha Gagalkan Aulia Kesuma Bakar Jasad Pupung dan Dana

Pembunuh bayaran yang disewa Aulia Kesuma sempat gagalkan upaya pembakaran jasad Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana.

kolase/facebook/dok Tribunnews.com
Pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, direncanakan Aulia Kesuma alias AK karena motif ekonomi. 

Terungkap, pembunuh bayaran sempat gagalkan upaya Aulia Kesuma bakar jasad Pupung dan Dana karena tak tega.

TRIBUNNEWS.COM - Pembunuh bayaran yang disewa Aulia Kesuma sempat gagalkan upaya pembakaran jasad Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana.

Merasa tak tega, pembunuh bayaran yang disewa Aulia Kesuma memadamkan obat nyamuk yang digunakan untuk membakar jasad Pupung dan Dana dengan cara diludahi.

Hal itu disampaikan Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto pada Senin (2/9/2019).

Aulia Kesuma atau AK di Mapolres Sukabumi.
Aulia Kesuma atau AK di Mapolres Sukabumi. (Dokumentasi Polres Sukabumi)

Suyudi menjelaskan AK dan tersangka lainnya berencana membakar rumah untuk membuat orang-orang mengira Pupung dan Dana tewas karena kebakaran.

Baca: Aulia Kesuma Sempat Santet Pupung Sadili Sebelum Sewa Pembunuh Bayaran hingga Bakar Jasadnya

Baca: Fakta Baru, Ada Berbagai Upaya Aulia Kesuma Lakukan Pembunuhan Suami dan Anak Tiri, Ini Kronologinya

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, merekapun menyiapkan barang untuk membakar kediaman Pupung di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Yakni tiga obat nyamuk spiral dan tiga kain yang telah disiram bensin.

AK berharap rumah di Lebak Bulus terbakar selang 12 jam setelah dinyalakan pada Sabtu (24/8/2019) pukul 07.00 WIB.

"Perencanaan berikutnya adalah membakar rumah seolah-olah meninggal karena terbakar."

"Dibuatlah tiga komponen pembakar dengan obat nyamuk spiral dan diletakkan kain yang sudah disiram bensin di samping obat nyamuk," tutur Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Tiga obat nyamuk tersebut kemudian diletakkan di ruang berbeda, yaitu kamar Pupung di lantai satu, kamar Dana di lantai dua, dan garasi.

Namun, seorang pembunuh bayaran berinisial S merasa tak tega dan memilih memadamkan obat nyamuk tanpa sepengetahuan AK.

"Namun saat obat nyamuk dibakar, S berubah pikiran, timbul ketidaktegaan."

"Obat nyamuk di garasi dan di kamar ED dimatikan dengan cara diludahi," ungkap Suyudi.

Rumah korban pembununah dan terbakar di dalam mobil yang berlokasi di jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Rumah korban pembununah dan terbakar di dalam mobil yang berlokasi di jalan Lebak Bulus 1, Kavling 129 B blok U 15, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019). (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Obat nyamuk tersebut hanya membakar kamar Dana di lantai dua.

Baca: MELESET! Terbongkar Rencana Awal Aulia Kesuma Sebelum Bakar Jasad Pupung Sadili dan M Adi Pradana

Baca: Ternyata Aulia Sempat Cari Dukun untuk Menyantet Suami Agar Meninggal, Biaya Rp 40 Juta Dikeluarkan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved