Rusuh di Papua
Istana Sebut Benny Wenda Aktor Rusuh di Papua, Ini Rekam Jejaknya
Moeldoko melihat Benny telah menyebarkan informasi tidak benar kepada pihak asing maupun masyarakat Bumi Cenderawasih.
Bisa saja, kelompok Benny Wenda membawa persoalan tersebut ke sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Km 92, Asap Hitam Membubung Tinggi
"Model isu internasional seperti ini pengalangan opininya dan ini puncaknya di bulan Desember ketika mereka maju di General Assembly (Majelis Umum) di PBB dan saya ingatkan sekali lagi pemerintah jangan kecolongan, kita adalah wakil tidak tetap Dewan Keamanan PBB tapi hati-hati justru media itu juga yang akan lakukan untuk menyudutkan posisi tawar kita," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang berujung pembakaran Gedung DPRD Papua Barat, di Manokwari, diduga diakibatkan oleh massa yang menyampaikan protes terkait dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah, seperti Malang, Surabaya, dan Semarang.
Demonstran juga membakar Gedung DPRD Papua Barat. Akibatnya, sejumlah ruas jalan ditutup. Satu di antaranya adalah jalan protokol, yaitu Jalan Yos Sudarso.
Hingga kini, protes meluas ke Kota Sorong dan kota-kota lainnya.
Sosok Benny Wenda
Berikut profil Benny Wenda, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber :
1. Jadi Ketua United Liberation Movement for West Papua
Benny Wenda adalah pemimpin Serikat Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP).
Benny Wenda juga Ketua dari United Liberation Movement for West Papua.
Organisasi tersebut difokuskan untuk menggalang bantuan bagi kemerdekaan Papua.
Saat rezim Orde Baru Soeharto tumbang, ia semakin gigih memperjuangkan hak-haknya lewat berbagai program yang disusunnya.
Salah satunya, melalui organisasi Demmak (Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka).
Gerakan referendum dari rakyat Papua untuk menentukan nasib sendiri semakin menguat di era Benny Wenda.
Ia terlibat dalam lobi-lobi politik kepada para pemimpin Indonesia.