Rusuh di Papua
Andre Rosiade Usul Jokowi dan Menteri Berkantor di Papua
Menurut Andre, kehadiran Presiden Jokowi di tanah Papua sangat diharapkan masyarakat karena saat kontestasi Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengusulkan Presiden Joko Widodo bersama beberapa menterinya berkantor sementara di Papua, untuk mendinginkan suasana masyarakat Bumi Cenderawasih.
"Berkantor di Papua itu dalam rangka menyerap aspirasi, dari masyarakat Papua, supaya situasi kembali sejuk. Jadi meminta beliau dan jajaran menteri untuk berkantor di Papua," ujar Andre di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Menurut Andre, kehadiran Presiden Jokowi di tanah Papua sangat diharapkan masyarakat karena saat kontestasi Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf menang 90 persen lebih.
Baca: Polisi Selidiki Motif FM Bunuh Bayinya Berusia 3 Bulan, Pisau Dapur Jadi Barang Bukti
Baca: KPK Periksa Empat Saksi Asal Kudus untuk Bupati Tamzil
Baca: Sang Ayah Malu Lihat Foto Vanessa Angel Umbar Aurat di Sosial Media
"Tentu pemenang Pemilu 90 persen lebih itu dicintai oleh masyarakat Papua, bahkan di beberapa kabupaten beliau menangnya 100 persen. Tentu sangat dicintai, jaadi orang yang dicintai datang, situasi panas kembali sejuk," papar Andre.
Andre menilai, lama waktu berkantor di Papua cukup dua atau tiga pekan saja, dimana Jokowi bersama menterinya dalam blusukan ke berbagai tempat dalam menyerap aspirasi masyarakat di sana.
"Ya berkantor hanya sampai situasi reda, Presiden dan jajaran kabinet bisa menyerap aspirasi dan keinginan masyarakat Papua sepeti apa? Dan memberikan solusi menyelesaikan masalah Papua," tuturnya.