Minggu, 5 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Wajah Gembira Isran Noor, Ibu Kota Dipindahkan ke Kaltim

Saat memasuki Istana Negara, Isran bersama jajaran menteri Kabinet Kerja duduk disebelah kiri Jokowi dan paling ujung setelah Menteri Kehutanan dan

Editor: Johnson Simanjuntak
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Isran Noor 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah gembira Gubernur Kalimantan Timur terpancar saat dirinya datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8/2019). 

Isran Noor yang menggunakan baju batik lengan panjang berwarna abu-abu tiba di kompek Istana sekitar pukul 12.29 WIB. Ia, menebar senyum ke awak media dan tidak ada raut kesedihan saat itu. 

Isran datang ke Istana untuk memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir dalam pengumuman lokasi ibu kota baru yang diputuskan di kawasan Bukit Soeharto, Kalimantan Timur

"Saya diundang oleh protokol untuk datang ke konferensi pers," ujar Isran Noor. 

Baca: Duarr. . . Kerata Argo Parahyangan Tabrak Bus di Perlintasan Liar Karawang

Saat memasuki Istana Negara, Isran bersama jajaran menteri Kabinet Kerja duduk disebelah kiri Jokowi dan paling ujung setelah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. 

Tampak hadir juga, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri ATR Sofyan Djalil, Kepala Bappenas RI Bambang Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

Kemudian, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Dalam pernyataannya, Isran mengaku siap ikut serta dalam memuluskan rencana pemerintah pusat untuk membangun ibu kota di Kalimantan Timur.

Baca: Vonis Kebiri Kimia Predator 9 Anak Mojokerto, Dokter: Bukan Solusi Hukuman Tambahan Penjahat Seksual

"Kalau kami semua siap, masyarakat siap, pemerintah daerah siap. Dan kami akan lakukan koordinasi dengan Walikota Samarinda, Balikpapan, dan Bupati Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara," tutur Isran Noor

Ia pun menilai, ibu kota di Kalimantan Timur pasti disambut bahagia oleh masyarakat karena pasti berdampak positif. 

"Ibu kota kan simbol identitas bangsa dan negara, semua akan merasakan positif," ucapnya. 

Isran juga mengaku tidak merasa terbebani ataupun menjadi pusing dengan pindahnya ibu kota ke Kaltim yang nantinya bisa membuat kepadatan pembangunan di wilayahnya.

Baca: PPP Setuju Adanya RUU Pemindahan Ibu Kota

"Pusing itu karena dibuat-buat,karena kita pusing aja. Sebetulnya kan tidak perlu pusing kita. Ngapain pusing-pusing sykuri nikmati," ucapnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan Kalimantan Timur menjadi lokasi ibu kota baru. 

"Hasil kajian menyimpulkan ibu kota baru ada di  sebagian di kabupaten Penajam Utara dan sebagian Kutai Kartanegara," ucap Jokowi.

Ia menerangkan alasan pemindahan ibu kota ke wilayah itu telah berdasarkan hasil kajian, yakni resiko ancaman bencana minimal mengancam seperti banjir, gempa bumi, tsunami, gunung berapa, tanah longsor.

Kedua, lokasi berada di tengah-tengah sehingga strategis.

Baca: Tujuh Perjalanan Kereta Api Terganggu Akibat Tabrakan KA Argo Parahyangan Vs Bus di Klari

"Serta lokasinya terletak berdekatan dengan perkotaan yang berkembang seperti Samarinda dan Balikpapan dengan infrastruktur yang lengkap," jelas Jokowi.

Terakhir, kata Jokowi, lahan yang dikuasai oleh pemerintah cukup luas.

"Lahan yang dikuasai oleh pemerintah adalah kurang lebih 180ribu hektar," kata Jokowi.

Ia memastikan, pemindahan ibu kota ke wilayah baru melingkupi pusat pemerintahan.

Sementara, pusat bisnis, keuangan, maupun perdagangan tetap berada di DKI Jakarta.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved