Sandiaga Akui Dapat Tawaran Masuk Gerindra Lagi
Dalam aturan Pemilu tidak diperbolehkan pasangan presiden dan wakil presiden berasal dari partai politik yang sama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno mengaku mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan Partai Gerindra lagi.
Sandiaga merupakan mantan kader Gerindra sebelum akhirnya memutuskan keluar saat berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2019.
Dalam aturan Pemilu tidak diperbolehkan pasangan presiden dan wakil presiden berasal dari partai politik yang sama.
Hingga kini Sandiaga diketahui berstatus bukan kader partai politik mana pun.
“Dari Gerindra mengirimkan utusan ke kantor saya kemarin dan saya ucapkan terima kasih atas tawarannya,” ungkap Sandiaga saat ditemui di Gedung Joeang 45, Gondagdia, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).
Baca: Pelaku Video Vina Garut Dipaksa & Dibayar Rp 500 Ribu, Tak Ingin Mantan Suaminya Direbut Wanita Lain
Sandiaga juga mengaku mendapat tawaran dari partai-partai lain seperti PAN dan PKB.
Namun Sandiaga mengaku masih ingin istirahat dulu dari dunia politik.
Ia mengatakan membutuhkan sekitar satu atau dua bulan lagi untuk menentukan pilihan politiknya.
“Saya ucapkan terima kasih atas semua tawarannya tapi saya memutuskan jeda dulu, saya masih mau istirahat. Mungkin butuh beberapa bulan lagi untuk menentukan pilihan,” jelasnya.
Baca: Walau Ibu Kota Bukan Lagi Jakarta, Gubernur DKI: Kota Ini Akan Tetap Jalan Terus
“Mungkin satu atau dua bulan lagi. Saya juga belum mau bicara soal peluang di 2024, masih kejauhan,” tegasnya sambil tersenyum.
Sandiaga sendiri enggan mengungkap siapa utusan Gerindra yang menemuinya serta enggan mengungkapkan apakah utusan itu diperintahkan langsung oleh Prabowo Subianto.
“Ada lah,” pungkasnya.