Kamis, 2 Oktober 2025

Proses Uji Kelayakan dan Kepatuhan Calon Anggota BPK Harus Transparan

Dia menjelaskan, rekomendasi BPK terhadap laporan keuangan BUMN semakin berdampak pada kepercayaan pasar modal dan keuangan

TRIBUN/DANY PERMANA
Gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Jalan Gatot Subroto Kav 31, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Bidang Audit dan Keuangan Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Ferdinand Situmorang, berharap proses fit and proper test calon anggota BPK yang dilakukan DPR berlangsung transparan.

Menurut dia, upaya itu perlu dilakukan mengingat BPK memiliki peran penting mengawal pengelolaan dan peningkatan kualitas pertanggungjawaban keuangan negara yang disertakan dalam BUMN.

"Selayaknya Komisi XI dalam melakukan fit and Proper test lebih mengutamakan kemampuan dan integritas para calon," kata Ferdinand dalam keterangannya, Kamis (15/8/2019).

Dia menjelaskan, rekomendasi BPK terhadap laporan keuangan BUMN semakin berdampak pada kepercayaan pasar modal dan keuangan terhadap BUMN dalam mencari pendanaan untuk melakukan aksi korporasi dan menjadi poros vital pembangunan Infrastruktur di era Presiden Joko Widodo.

Baca: Download MP3 Lagu Kupeluk Hatimu dari NOAH, Lengkap dengan Chord Gitar dan Video Clip

Baca: Dirut BPJS Kesehatan Sebut Rencana Kenaikan Iuran Peserta untuk Tingkatkan Pelayanan

Baca: Gampangnya Main PUBG Pakai vivo Z1 Pro, Raih Chicken Dinner!

Selain itu kata dia, kinerja BPK mengaudit laporan BUMN berhasil menemukan kejanggalan-kejanggalan penggunaan dan kebijakan beberapa BUMN yang banyak merugikan BUMN dan berdampak pada tindak pidana Korupsi.

"Ada beberapa anggota BPK yang ikut kembali mencalon diri, kinerja mereka harus menjadi pertimbangan untuk dipilih kembali seperti calon petahana yaitu Harry Azhar Azis dan Achsanul Qosasi juga masuk dalam daftar 32 nama yang lolos," tambahnya.

Untuk diketahui, pemilihan Anggota BPK untuk periode 2019-2024 sudah mulai berproses dan DPR akan segera memilih para Calon anggota BPK yang sekarang sudah mengkerucut menjadi 32 calon dari sebelumnya yang mencapai 64 orang.

Komisi XI pun akan segera melakukan Fit and Proper test ke 32 nama calon anggota BPK tersebut.

Adapun ke-32 nama tersebut masih didominasi politisi seperti Daniel Lumban Tobing (PDIP), Akhmad Muqowam (PPP), Tjatur Sapto Edy (PAN), Ahmadi Noor Supit, Ruslan Abdul Gani (Golkar), Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar (Gerindra), dan Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved