Panglima TNI Wawancarai Pria Keturunan Prancis yang Lolos Seleksi Akmil dalam Bahasa Prancis
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ternyata mahir berbahasa Prancis.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Panglima TNI Wawancarai Taruna Akmil Keturunan Prancis, Kuasai 4 Bahasa dan Fisik Mumpuni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ternyata mahir berbahasa Prancis.
Hadi memperlihatkan kebolehannya saat mewawancarai calon taruna Akmil keturunan Prancis Ananda Enzo atau akrab dipanggil Enzo saat proses seleksi Pantukhir.
Enzo lahir di Paris dan menghabiskan masa sekolah dasarnya di Prancis.
Baca: Lontarkan 'Orang Pintar' saat Marah ke PLN, Ahli Sebut Jokowi Tunjukkan Ciri Khas, Maknanya Dalam
Dia kemudian datang ke Indonesia di usia SMP.
Tonton wawancara Panglima dan Enzo;
Enzo kemudian memilih mendaftar sebagai Taruna Akademi Militer, dan lolos sampai seleksi Pantukhir.
Enzo mengakhiri wawancaranya dengan Hadi dengan mengaku amat ingin menjadi prajurit komando.
Enzo juga memiliki banyak kelebihan, antara lain kemampuan fisiknya yang di atas standar TNI.
Kemudian Enzo juga mampu berbicara dalam 4 bahasa, yakni Inggris, Prancis, Italia, dan Arab Saudi.
Enzo kini diketahui sudah lolos ke Akademi Militer dan sedang mengikuti pendidikan di Akademi Militer.

Inilah 4 Sosok Calon Jenderal TNI-Polri yang Meraih Adhi Makayasa dari 781 Taruna Akmil dan Akpol
AKHIRNYA Jenderal HOR Luhut Curhat Dihabisi saat Orba hingga Larang Anaknya Paulus Masuk Akmil
Anak Luhut Binsar Pandjaitan Lulus Memuaskan di Seskoad Amerika Meski Bukan Lulusan Akmil
Tiap Tahun 4000 Orang Gagal Akmil
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Rukman Ahmad, mengatakan seleksi masuk Akademi Militer (Akmil) dilakukan secara ketat.
Sebelum bisa lolos, katanya, para calon taruna (sebutan bagi peserta seleksi) mesti lebih dulu melewati serangkaian tes di dua lokasi.
Pertama di Komando Daerah Militer (Kodam) atau tingkat provinsi. Tes yang dijalani, antara lain, administrasi nilai mata pelajaran, kesehatan, psikotes, tes tulis, serta Pantukhir.