Selasa, 7 Oktober 2025

CEK FAKTA: Beredar Pesan Berantai Deklarasi Budi Gunawan dan Tito Capres-Cawapres 2024

Beredar pesan berantai yang menyebutkan deklarasi pencalonan Jenderal Pol Budi Gunawan dan Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai capres-cawapres

Warta Kota/henry lopulalan
Kepala BIN Budi Gunawan dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar pesan berantai yang menyebutkan deklarasi pencalonan Jenderal Pol Budi Gunawan dan Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di aplikasi WhatsApp.

Kabar ini beradar luas di masyarakat pada Selasa (30/7/2019).

Baca: Ruben Onsu Angkat Betrand Peto Jadi Putranya, Suami Sarwendah Tak Lagi Idamkan Anak Laki-laki

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan mengucapkan sumpah jabatan pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso.
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan mengucapkan sumpah jabatan pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso. (TRIBUNNEWS.COM)

Secara khusus, undangan itu tersebar di kalangan wartawan yang disangka sebagai undangan peliputan.

Disebutkan, acara tersebut akan digelar pada Selasa di Restoran Gado-gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, pukul 14:00 WIB.

Supervisor Restoran Gado-gado Boplo, Gemby H, membantah kabar tersebut.

Baca: Budi Gunawan Kini Kerap Tersorot Kamera: Gantikan Peran Luhut hingga Sosoknya yang Kontroversial

 

Baca: Perlahan, Budi Gunawan Gantikan Peran Politik Luhut Pandjaitan?

Menurut dia informasi yang beredar adalah kabar bohong.

Narasi yang beredar Berdasarkan pesan tersebut, terdapat ajakan untuk mendukung pasangan Budi Gunawan dan Tito Karnavian sebagai capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Pesan itu juga menarasikan berbagai capaian Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menginiasi pertemuan antara Joko Widodo, Prabowo Subianto, serta Megawati Soekarnoputri.

Bukan hanya itu saja, dalam kapasitasnya sebaga sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito juga disebut berhasil dalam menjaga situasi Kamtibmas selama Pilkada 2017 hingga Pilpres 2019 hingga pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.

Berikut narasinya:

DEKLARASI DUKUNG BUDI GUNAWAN-TITO KARNAVIAN SEBAGAI CAPRES-CAWAPRES 2024 DENGAN HORMAT Usai perhelatan Pilpres 2019, sinyal memberi dukungan kepada sang sosok untuk maju sebagai capres mulai terlihat. Salah satunya, seperti Partai NasDem siap mendukung Anies Baswedan jika ingin maju di Pilpres 2024.

Sementara itu, di sisi lain kalau dilihat sejatinya masih banyak sosok yang dianggap mampu dan layak maju sebagai capres-cawapres 2024. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Diketahui peran BG menginisiasi pertemuan antara Jokowi-Prabowo lalu Megawati-Prabowo.

Bahkan akibat positif pertemuan itu, membuat isu perpecahan pasca-pilpres redup.

Sementara keberhasilan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terlihat dalam menjaga situasi Kamtibmas selama Pilkada 2017 hingga Pilpres 2019 sampai pada pertemuan antara Jokowi dan Prabowo juga hal yang patut diapresiasi.

Dari semua akumulasi keberhasilan-keberhasilan tersebut, maka kami dari Forum Pemuda NKRI (FPN) ingin mendeklarasikan dukungan terhadap Budi Gunawan-Tito Karnavian sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024 Kegiatan tersebut digelar pada Selasa 30 Juli 2019, di Gado-gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, pukul 14:00 WIB.

Penelusuran Kompas.com:

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian ditemui pasca menunaikan ibadah Salat Ied
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian ditemui pasca menunaikan ibadah Salat Ied (Tribunnews/Vincentius Jyestha)

Baca: Tito Karnavian Singgung Khilafah, Demokrasi Liberal dan Demokrasi Pancasila di Penbekalan Capaja

Baca: Tanggapi Tudingan Kriminalisasi Ulama, Kapolri Tito Karnavian Ungkap 7 Kali ke Tanah Suci

Baca: Menteri Kelautan dan Kapolri Sepakati MoU untuk Sikat Pelaku Illegal Fishing di Laut

Setelah mendapatkan pesan berantai tersebut, Kompas.com kemudian mendatangi Restoran Gado-gado Boplo yang disebut menjadi tempat deklarasi pada siang hari.

Di sekitar restoran tidak ada spanduk atau atribut yang menunjukkan adanya acara deklarasi pencalonan untuk pemilihan umum tahun 2024 mendatang.

Berdasarkan pengamatan, restoran tetap buka, namun tidak ada keramaian.

Bahkan, hanya ada sekitar lima pengunjung yang sedang makan.

Menurut supervisor restoran, Gemby H, pihaknya tidak menerima informasi mengenai acara deklarasi pada pukul 14.00.

"Tidak ada kami dapat kabar itu (acara deklarasi Budi Gunawan-Tito Karnavian). Enggak bisa tiba-tiba juga ya. Jadi saya kalau ada yang mau bikin acara, harus seminggu sebelumnya," ucap Gemby.

Ia mengungkapkan, sejak pukul 13.00 WIB sudah ada lebih dari 10 wartawan yang mendatangi lokasi itu.

Para wartawan juga menanyakan hal yang sama, namun Gemby mengatakan, bahwa informasi tersebut hoaks.

Gemby melanjutkan, dengan adanya berita ini, pihaknya merasa dirugikan.

Sebab, ada kesan bahwa informasi itu datang dari pihak restoran.

Sosok Budi Gunawan

1. Pernah Jadi Ajudan Megawati

Calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan menerima kunjungan Komisi III DPR RI di kediamannya, di Jalan Duren Tiga Barat VI Nomor 21, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/1/2015). Menurut Ketua Komisi III, Aziz Syamsuddin, pertemuan ini merupakan salah satu proses fit and proper test. Selanjutnya Rabu (14/1/2015) akan dilakukan fit and proper test yang resmi di Gedung DPR RI. Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka terkait dugaan penerimaan hadiah atau janji saat menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karir Deputi Sumber Daya Manusia Mabes Polri tahun 2004-2006.
Calon Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan menerima kunjungan Komisi III DPR RI di kediamannya, di Jalan Duren Tiga Barat VI Nomor 21, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (13/1/2015). (The Jakarta Post/Dhoni Setiawan)

Budi Gunawan lahir di Surakarta, 11 Desember 1959 dan menyelesaikan pendidikan polisinya di Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1983.

Karier Budi Gunawan di kepolisian terbilang cemerlang.

Saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes), Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden pada 1999-2000 dan Presiden RI pada 2000-2004 di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Kala menjabat sebagai ajudan Megawati, ada satu rahasia Budi Gunawan yang kemudian dibeberkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Budi Gunawan masih setia mendampingi Megawati hingga putri Bung Karno itu menjabat presiden.

Informasi tersebut terbilang rahasia mengingat sebelumnya tak setiap orang mengetahui tentang ini.

"Di pusat kekuasaan, kami punya satu orang yang mengawal reformasi instrumental."

"Kami beruntung dengan hadirnya Beliau di pusat kekuasaan," kata Tito di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Ternyata Budi Gunawan menjadi andalan untuk 'menyuarakan' kepentingan reformasi di tubuh Polri di masa itu.

Sehingga keberhasilan reformasi yang terjadi hingga saat ini tak lepas dari peran Budi Gunawan di era Megawati.

Setelah menjadi ajudan Megawati, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Kapolda Bali (2012).

Budi Gunawan juga pernah mengikuti seleksi calon Kapolri pada 2013 untuk menggantikan posisi Jenderal (Purn) Timur Pradopo.

Namun, Budi harus merelakan posisi Kapolri ke-20 kepada Sutarman, lulusan Akpol 1981 yang juga mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.

Di luar itu, Budi Gunawan tetap menorehkan prestasi cemerlang dalam perjalanan kariernya.

2. Calon tunggal Kapolri


Dokumen pengajuan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri
Dokumen pengajuan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri (Kompas.com/Fidel Ali)

Budi Gunawan sempat dipilih Presiden Jokowi calon tunggal kapolri untuk mengganti Jenderal Pol Sutarman.

Saat itu, Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol).

Penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri tertuang dalam Surat Presiden Joko Widodo.

Surat itu dibenarkan oleh Sekretaris Kabinet yang saat itu dijabat oleh Andi Widjajanto, Sabtu (10/1/2015) pagi ini.

Andi juga menjelaskan, Presiden tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam pemilihan calon kapolri ini.

Bersamaan dengan pengajuan Budi Gunawan, Jokowi juga memberhentikan Kapolri Jenderal Pol Sutarman dari jabatannya.

3. Jadi Wakapolri hingga kini Kepala BIN

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan mengucapkan sumpah jabatan pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso.
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan mengucapkan sumpah jabatan pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Setelah mendapatkan informasi penetapan Budi sebagai tersangka, Presiden Jokowi langsung mengontak Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno.

Presiden meminta Kompolnas menyiapkan pertimbangan akan langkah yang harus diambilnya terkait kasus tersebut.

Jokowi akhirnya menunda pengangkatan Budi Gunawan dan menunjuk Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri tanpa batasan waktu.

Hingga akhirnya, Jokowi mengirimkan Surat Pergantian Kepala Polri baru atas nama Badrodin Haiti.

Sementara Budi Gunawan ditunjuk menjadi Wakapolri dalam Sidang Wanjakti setelah Badrodin naik menjadi Kapolri.

Lalu pada 2 September 2016, Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunawan sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso.

Ia dilantik sebagai Kepala BIN sejak tanggal 9 September 2016 dan masih bertugas hingga kini.

Pangkat Budi Gunawan pun dinaikkan dari Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi, menjadi Jenderal Polisi.

Budi Gunawan merupakan jenderal polisi kedua setelah Jenderal Pol Sutanto (2009-2011) yang memimpin lembaga telik sandi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: [HOAKS] Deklarasi Budi Gunawan-Tito Karnavian sebagai Capres dan Cawapres 2024

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved