Senin, 6 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Ketika Parpol Pendukung Ramai-ramai Menolak Gerindra Gabung Koalisi Jokowi

Gerindra dkk tidak perlu diberi akomodasi apapun karena sejak awal telah mengambil posisi sebagai kompetitor.

Editor: Hasanudin Aco
WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Presiden terpilih Joko Widodo berbincang dengan mantan Capres 02 yang juga Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto di sebuah rumah makan di Mall FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Setelah ketegangan politik yang terjadi pasca PIlpres 2019, kedua tokoh tersebut akhirnya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan bersama-sama menuju FX Sudirman. WARTA KOTA/ALEX SUBAN 

Partai Gerindra mengungkap syarat jika harus bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Syarat itu menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bukan sekedar bagi-bagi kursi Kabinet.

"Kalau ke dalam itu tidak langsung bagi-bagi kursi," ujar anggota DPR RI ini kepada wartawan, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Syarat itu adalah tukar-menukar konsep-konsep mengenai pemeritahan lima tahun kedepan dari yang dimiliki Gerindra dan Koalisi Jokowi-Maruf Amin.

Menurut Dasco, konsep-konsep yang dimaksud itu lebih terkait dengan pangan, energi, dan sebagainya.

"Konsep mandiri pangan, ketahanan energi, ketahanan pangan terus, mandiri apa gitu ya, tadi saya lupa. Pokoknya itu jadikan satu konsep," ujar Dasco.

Kalau konsep Gerindra itu bisa diterima, maka akan ketahuan berapa jumlah orang yang diperlukan untuk menjalankan konsep tersebut.

"Kalau konsep mandiri-mandiri itu kemudian diterima, lalu kan nanti akan dihitung bidangnya berapa, orangnya berapa, kan begitu. Mungkin juga bisa dikalkulasi berapa yang sudah ada, berapa yang belum ada orangnya. Kan kira-kira begitulah," jelas anggota Dewan Pembina Gerindra itu.

Jika syarat tersebut diterima, maka Gerindra bisa berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Kalau itu semua diakomodir, artinya di dalam. Kalaupun di luar, ya di luar dengan kritik membangun. Kira-kira begitu," tegas Dasco.

Yang jelas, dia menegaskan, konsep-konsep itu baru sekedar tawaran Gerindra.

"Nanti kalau diterima atau tidak, kan mesti diskusi lebih lanjut. Jadi belum tentu diterima," ucapnya.

Bebaskan pendukung

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta Presiden Joko Widodo membebaskan sejumlah tokoh pendukungnya yang terjerat kasus hukum.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, permintaan itu disampaikan Prabowo ketika bertemu Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus hingga santap siang di Senayan, Sabtu (13/7/2019).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved