Kemenkumham Vs Pemkot Tangerang
Wali Kota Tangerang: Saya Tidak Berniat Melawan Pak Menteri
Acara mediasi digelar hari ini, Kamis (18/7/2019) di Kantor Kemendagri. Hasilnya mereka sepakat berdamai dan saling cabut laporan yang sudah dibuat di
Laporan Wartawan Tribunnews.comTheresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perseteruan antara Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dengan Mendagri, Yasonna Laoly berakhir sudah setelah dimediasi oleh Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo.
Acara mediasi digelar hari ini, Kamis (18/7/2019) di Kantor Kemendagri. Hasilnya mereka sepakat berdamai dan saling cabut laporan yang sudah dibuat di Polres Tangerang.
Ditemui usai mediasi, Arief membantah tidak ada niatan sama sekali dari dirinya untuk melawan Menkumham Yasonna. Terlebih dia hanya seorang wali kota.
"Ya gak ada. Jadi surat pertama itu kan cuma klarifikasi menjelaskan. Jadi tidak ada (melawan). Saya hormat sama beliau," ucap Arief saat ditemui di Kantor Kemendagri.
Baca: Hasil Akhir Persela Lamongan vs Bali United, Laskar Joko Tingkir Lolos dari Zona Degradasi
Baca: Kekerasan Seksual dan Pemerkosaan Anak Meningkat di Bangladesh
Baca: Bangganya M Idris, Anak Petani dan Guru Ngaji di Solok, Jadi Lulusan Terbaik Akpol 2019
"Saya anggap beliau orang tua, kemarin ketemu di rapas terbatas (Ratas) juga saya bilang : waduh pak menteri saya cium tangan nih, mohon maaf," ujarnya lagi.
Untuk diketahui, sempat terjadi perseteruan hingga aksi saling sindir antara Wali Kota Arief dengan Menkumham Yasonna.
Ini bermula dari Yasonna yang menyindir Wali Kota Arief dengan menyebut Pemkot Tangerang menghambat perizinan di lahan Kemenkumham.
Perseteruan kian memuncak saat Pemkot Tangerang tidak melayani pelayanan di atas lahan Kemenkumham khususnya perkantoran hingga ada komunikasi dengan Kemenkumham.
Atas peristiwa itu, Wali Kota Arief mengaku sudah mengirimkan surat klarifikasi ke Kemendagri dan kemenkumham serta tembusan ke Presiden Jokowi.
Sosok Wali Kota Tangerang
Belakangan ini terjadi perseteruan antara Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dan Menteri Hukum dan HAM ( Menkumham) Yasonna Laoly.
Perseteruan antara Arief Rachadiono Wismansyah dan Yasonna Laoly bermula dari aksi saling sindir.
Konflik antara Arief dan Yasonna ini berawal dari pidato Menkumham pada Selasa (9/7/2019) saat meresmikan gedung Poltekip dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di Kota Tangerang.
Yasonna menyebut Pemerintah Kota Tangerang menghambat penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB).
Baca: Menkumham Vs Wali Kota Tangerang: Arief Wismansyah Ngaku Tak Ambil Pusing
Baca: Mendagri Menilai Sikap Wali Kota Tangerang Kurang Elok saat Berseteru dengan Kemenhumkam
Arief merespons pernyataan itu dengan menghentikan pelayanan masyarakat di kawasan lahan Kemenkumham yang ada di Tangerang.

Lalu, siapakah Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah?
Pria kelahiran Tangerang, 23 April 1977, ini menjabat sebagai Wali Kota Tangerang dua periode berturut-turut sejak 2013.
Karier politik Arief menanjak sejak ia digandeng Wahidin Halim menjadi wakil wali kota di Pilkada Tangerang pada 2008. Ia naik menjadi Plt Wali Kota Tangerang 2013 selama 2 bulan karena Wahidin Halim diberhentikan secara hormat.
Setelah itu pada 2013, Arief diusung Partai Demokrat untuk maju sebagai calon wali kota dalam Pilkada Tangerang 2013 bersama dengan Sachrudin. Saat itu, Arief harus melawan empat pasang kandidat lain.
Baca: Sosok Arief, Wali Kota Tangerang yang Berani Melawan Menteri Hukum dan HAM
Baca: Masalah Aset Kemenkumham, Wali Kota Tangerang Kirim Surat ke Mendagri hingga Presiden
Arief dinyatakan menang dengan mengantongi sekitar 340.000 suara atau 48,01 persen.
Pada 2018, Arief bersama Sachrudin mengajukan diri kembali. Kali ini, pasangan petahana tak memiliki lawan.
Maka dari itu, pada Pilkada 2018 Arief-Sachrudin "hanya" melawan kotak kosong.

Ia pun menang melawan kotak kosong dengan perolehan suara sebesar 609.428 suara atau 84,7 persen dari total suara sah pilkada tersebut.
Saat pencalonan Pilkada 2018, ia didukung hampir seluruh parpol yang ada, yakni Partai Demokrat, PDI-P, Golkar, PPP, PKB, PAN, PKS, Gerindra, Hanura, Nasdem, PSI, dan Perindo.
Baca: Berseteru, Wali Kota Tangerang Menduga Informasi Pak Menteri Kurang Valid Soal Aset Kemenkumham
Baca: Bisnis Apartemen di Tangerang Masih Menjanjikan
Berdasarkan situs resmi Pemkot Tangerang, sebelum berkiprah di dunia politik, Arief merupakan seorang pengusaha sukses yang bekerja sebagai Presiden Direktur Rumah Sakit Sari Asih Group.
Pria yang pernah belajar di Western Michigan University Amerika Serikat itu memasukkan nuansa pelayanan Islami di rumah sakitnya.
Sebelumnya, ia juga rajin menjadi bagian dari organisasi Islam. Arief pun pernah menjadi Ketua Dewan Penasihat Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kota Tangerang.
Per 2015, pada laporan yang tercatat di KPK, Arief diketahui memiliki total kekayaan sebesar Rp 11.446.634.508.

(Kompas.com/Anastasia Aulia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berani Lawan Menkumham, Siapa Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah?".