Minggu, 5 Oktober 2025

Minta Pidato Ekonomi Bukan Hanya Kata-kata, Ini Harapan Gerindra

Politikus Gerindra Andre Rosiade mengatakan pidato Jokowi soal ekonomi pada Minggu, (14/7/2019), harus benar-benar diaplikasikan.

Chaerul Umam/Tribunnews.com
Anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade 

Laporan Wartawan Tribunnews,Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Gerindra Andre Rosiade mengatakan pidato Jokowi soal ekonomi pada Minggu, (14/7/2019), harus benar-benar diaplikasikan.

Pidato bukan hanya bunga kata-kata saja melainkan harus ada implementasinya, terutama mengenai peningkatan daya saing ekonomi nasional. Salah satu caranya yakni dengan melindungi industri nasional.

"Harapannya ya pidato itu, bukan hanya pidato melaikan diimplementasikan dengan kebijakan-kebijakan'" kata Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (17/7/2019).

Andre mencontohkan permasalahan dalam industri semen nasional. Menurutnya industri semen saat ini sedangmorat-marit. Bagaimana tidak, disaat kelebihan stok, industri semen nasional harus berhadapan dengan semen-semen dari luar negeri.

Baca: BREAKING NEWS : Bentrok Dua Kelompok Warga di Mesuji, 4 Orang Tewas dan 6 Orang Luka Parah

Baca: Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia Masuk Grup Neraka

Baca: Rekomendasi Kuliner Enak dan Murah di Sekitar Kampus ITB Bandung

Baca: Perseteruan Wali Kota Tangerang Vs Menkumham, Berawal dari Saling Sindir

"Ada permasalahan besar yang melanda industri semen kita. industri semen kita yang notabene sekarang produksi semen kita itu ada 110 juta ton per tahun, dan konsumsi semen di indonesia itu hanya 75 ton setahun. jadi sebenarnya produksi kita berlimpah, sekarang ada permasalahan, ada investasi dari semen tiongkok," katanya.

Masih bagus menurut anggota Legilatif terpilih periode 2019-2024 itu, apabila persaingan antara industri semen luar negeri dan semen nasional tersebut berjalan secara sehat.

Saat ini ada indikasi praktik predatory pricing alias menjual rugi semen produksi mereka untuk menghancurkan produksi semen lokal, yang notabene punyanya BUMN.

"Bayangkan semen BUMN kita jual 51.000 per sack, mereka jual 34.000 per sack. Memang sengaja menjual secara merugi untuk menghancurkan pabrik semen kita lalu setelah kita bangkrut mereka akan ambil alih dan kembali menjual sesuai keuntungan mereka," katanya.

Pemerintah menurut Andre harus mencari solusi dengan kondisi yang terjadi. Misalnya dengan meminta Kementerian Perdagangan membatasi impor clinker.

"Saya berharap pemerintah segera bertindak untuk turun tangan dan memanggil mendag kenapa dia begitu cinta dan membuka impor clinker dan semen sehingga menghancurkan industri semen kita," tuturnya.

Andre setuju dengan keinginan pemerintah menggenjot investasi dari luar negeri ke Indonesia. Hanya saja investasi tersebut sebaiknya tidak menghancurkan Industri dalam negeri.

"Kita harus berdiri di atas kaki sendiri. investasi memang dibutuhkan bangsa ini tapi jangan sampai investasi dan kepentingan asing menghancurkan kepentingan negara ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved