Kabinet Jokowi
Usulan Berbagai Pihak untuk Menteri-menteri dalam Susunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf
Jokowi dan Ma'ruf Amin memiliki waktu sekitar tiga bulan untuk menyusun kebinet, sejumlah pihak berikan usulan untuk penyusunan menteri dalam kebinet.
"Paham apa permasalahan bangsa dan kemampuan manajerial," tuturnya.
Selanjutnya, Arya tak menampik ada partai-partai yang menginginkan kadernya untuk menjadi salah satu kandidat menteri muda di kabinet kerja Jokowi ke depan.
"Tapi memang partai ada mendorong untuk masukan orang milenialnya, wajar itu. Dan Pak Jokowi akan melihat itu juga sebagai masukan," pungkasnya.
Baca: Kabar Terbaru Kabinet Jokowi-Maruf, Pengamat Nilai Koalisi Gemuk Jadi Beban
Baca: Jokowi Telah Kantongi Nama-Nama Menteri Kabinet Baru
3. Bamsot sebut Airlangga dan Agus Gumiwang layak dipertahankan

Ketua DPR, Bambang Soesatyo menyebut ada dua nama kader Golkar yang layak dipertahankan sebagai menteri pada periode 2019-2024 mendatang.
Kedua kader Golkar yang disebut Bambang adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Saya tidak tahu menahu apakah Golkar minta satu (kursi), minta dua (kursi), tapi kalau ditanya siapa yang pantas dari Partai Golkar untuk kursi menteri, saya bisa jawab, Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (12/7/2019).
Bambang menilai, Airlangga dan Agus layak dipertahankan menjadi menteri karena menunjukkan kinerja yang bagus.
Selain Airlangga dan Agus, Bambang juga menyebut nama Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Dito Ariotedjo layak masuk dalam kabinet karena memiliki potensi, kompetensi, dan integritas.
"Menurut saya dia salah satu yang layak diajukan oleh Partai Golkar. Tapi yang pasti kan hak otoritasnya ada di ketua umum," ujar Bambang.
Baca: Jubir TKN: Kementerian BUMN dan Perdagangan di Kabinet Jokowi Cocok Diisi Orang Muda
Baca: Update Isu Susunan Kabinet Kerja : Ini Nama-nama yang Diprediksi Dicopot Hingga Rencana Jokowi
4. Pengamat sarankan Jokowi tiru SBY

Peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyarankan Jokowi untuk meniru cara SBY menyusun menteri dalam kabinet.
Arya menilai Jokowi bisa melakukan fit and proper test terhadap calon menteri kabinetnya sebagaimana yang dilakukan SBY pada periode 2009-2014.
"Jika ingin membentuk komposisi menteri, Presiden Jokowi bisa membentuk tim terbatas dan melakukan fit and proper test seperti era SBY kepada calon menteri," ujar Arya kepada Kompas.com, Jumat (12/7/2019).
Dengan melakukan fit and proper test, lanjutnya, Presiden Jokowi bisa menganalisa kompetensi, kecocokan, pengalaman, dan loyalitas calon menteri.