Kabinet Jokowi
NasDem Bantah Minta Jatah Menteri ke Jokowi
"Itu anggota Nasdem barangkali dan itu sudah dibantah juga bahwa itu salah kutip," ujar Johnny di Kompleks Parlemen
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate membantah bahwa partainya meminta jatah 11 menteri kepada Presiden Jokowi.
Menurut Johnny G Plate, NasDem tidak pernah mengajukan atau meminta jatah menteri.
Baca: Jokowi Sebut akan Banyak Menteri Lama yang Dipertahankan, Ini Prediksinya

"Itu anggota Nasdem barangkali dan itu sudah dibantah juga bahwa itu salah kutip," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (12/7/2019).
Masalah kabinet menurut Plate sepenuhnya merupakan hak preogatif presiden Jokowi.
Oleh karena itu NasDem sadar diri dan menyerahkan sepenuhnya pembentukan kabinet kepada Jokowi.
"NasDem tidak pernah mengajukan nama dan tidak pernah mengajukan jumlah. sama sekali tidak ada," tuturnya.

Hanya saja, menurut Johnny G Plate, bila partai lain mengklaim memiliki banyak kader profesional, hal itu juga di miliki oleh NasDem.
Partainya siap memberikan kader terbaik untuk mengisi kabinet, bila diminta oleh Presiden Jokowi.
"Kalau dari PKB ada banyak kadernya bahkan bisa 10 atau lebih, dari NasDem juga banyak profesionalnya, PDIP banyak dari, Golkar banyak dari PPP banyak dan partai-partai koalisi lainnya itu banyak," katanya.
Sehingga Johnny G Plate yakin Jokowi akan mampu menyusun kabinet yang efektif dan efisien dalam menjalankan program-program kerja.
Baca: Update Isu Susunan Kabinet Kerja : Ini Nama-nama yang Diprediksi Dicopot Hingga Rencana Jokowi
Apalagi Jokowi pernah menyusun kabinet pada periode 2014 hingga 2019.
"Untuk pak Jokowi itu bukan hal yang sulit lah untuk menyusun menteri karena sangat berpengalaman sudah pernah menyusun kabinet sudah menyelenggarakan pemerintahan kali ini, kali kedua dengan instrumen-instrumen yang sudah dimilikinya pasti sudah lebih mudah. Kami yakin pak Jokowi akan memilih anggota kabinetnya yang cerdas-cerdas, yang cakap," pungkasnya.