Kabinet Jokowi
Menerka Sejumlah Menteri yang Bakal Dipertahankan Jokowi Duduk di Kabinet Kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku banyak menteri saat ini yang bakal dipertahankan duduk dalam kabinet untuk pemerintahan periode kedua.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku banyak menteri saat ini yang bakal dipertahankan duduk dalam kabinet untuk pemerintahan periode kedua.
Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino menilai empat menteri layak untuk dipertahankan Jokowi duduk dalam Kabinet Kerja.
Empat sosok tersebut di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Ignatius Jonan, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Baca: Kisah Warga yang Tangkap Kadesnya Sendiri karena Diduga Selewengkan 1,5 Ton Beras Bersubsidi
Baca: Kasus Mutilasi di Banyumas Terungkap, Pelaku Potong Tubuh Korban di Mobil Karena Takut Ketahuan
Baca: Respons Politikus Nasdem Sikapi 12 Politisi Ikut Seleksi Anggota BPK
"Menurut Saya hanya empat menteri ini yang layak dipertahankan," ujar Leo Agustino kepada Tribunnews.com, Jumat (12/7/2019).
Leo Agustino menjelaskan, empat menteri ini memiliki kinerja yang luar biasa baik bagi negeri ini selama periode pertama Jokowi.
1. Sri Mulyani Indarwati
Mantan Direktur di Bank Dunia itu dinilai berhasil menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan Ekonomi nasional di tingkat global.
"Kemampuannya menjaga stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara di dunia sangat hebat," jelas Leo Agustino.

2. Basuki Hadimulyono
Menteri PUPR ini kata dia, menggenapi konektifitas antardesa-kota-daerah dan menyukseskan program infrastruktur Jokowi.
"Ini menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap pembangunan bangsa," tegas Leo Agustino.

3. Ignatius Jonan
Ignatius Jonan merupakan sosok yang mampu mengeksekusi keinginan Jokowi pada periode pertama 2014-2019 di Kementerian ESDM.
Khususnya, pengembalian Freeport bisa terjadi di eranya.
Selain sebelum itu juga Jonan sudah dinilai berhasil mengubah transportasi Kereta Api Indonesia menjadi lebih modern seperti sekarang ini.
"Mengubah KAI dan mengembalikan Freeport ke NKRI menurut Saya sangat luar biasa," ucapnya.
Mengenai teguran Jokowi kepada Jonan baru-baru ini ketika impor migas terlihat lebih tinggi, menurut dia, teguran itu bukan berarti Jokowi tidak senang dengan kinerja Jonan.

Menurutnya hal wajar seorang pimpinan menegur bawahannya untuk bisa mengejar target yang sudah diputuskan bersama.
Ia pun menyarankan kepada Jokowi untuk mendorong Jonan duduk di kursi yang sesuai dengan passionnya, yakni di BUMN.
"Jika kembali ke BUMN, saya kira akan jauh lebih baik. Saya kira, jika Pak Jonan urus BUMN masalah defisit di satu BUMN bisa ditutup oleh surplus di BUMN lainnya. Selain itu, problem layanan prima bisa dibenahi secara komprehensif," paparnya.
Menteri Luar Negeri dinilai berhasil membangun kejayaan diplomasi Indonesia di mata dunia.
Catatan penting kinerja Menteri Retno diantaranya menjadikan Indonesia anggota Dewan Keamaan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB).
Pun atas dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, dan legacy (warisan) diplomasi damai Indonesia di mata dunia.

Pengamat politik KedaiKOPI
Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, harus dipahami terlebih dahulu semangat kerja dari Jokowi untuk periode kedua pemerintatahannya.
Pasti di periode kedua ini, Jokowi ingin ada warisan (legacy) yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan generasi mendatang.
Selama lima tahun pertama pemeritahannya, Jokowi sudah memberikan warisan yang pasti akan dikenang rakyat Indonesia, yakni infrastruktur.
"Sehingga masyarakat Indonesia bisa mengenang, bahwa di masa pemerintahan Pak Jokowi, infrastruktur dibangun," ujar pendiri Lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Kamis (4/7/2019).
Baca: PKB dan Nasdem Minta Jatah 10 Menteri, PDI-P: Salahnya Dimana?
Dari sinilah, menurut dia, akan bisa diprediksi siapa saja Menteri yang akan dipertahankan Jokowi untuk jilid II pemerintahannya.
Memang banyak sosok Menteri baik dalam kinerjanya. Namun yang akan bisa memberikan warisan yang dapat dikenang oleh masyarakat di kala pemerintahannya ada beberapa sosok Menteri, yakni:
Hendri Satrio yakin sosok Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono akan kembali menduduki kursi yang sama pada periode pemerintahan Jokowi 2019-2024.

Karena sosok Basuki Hadimuljono, mampu secara cepat menterjemahkan visi dan misi serta keinginan Jokowi untuk membangun infrastruktur di Indonesia.
"Menteri Basuki akan dipertahankan. Karena bisa memberikan legacy itu," jelas Hendri Satrio.
2. Susi Pudjiastuti
Menurut dia, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti juga bisa dipertahankan Jokowi untuk masuk dalam skuad Kabinet Kerja Jilid II.
Sama seperti Menteri Basuki, Susi Pudjiastuti juga telah dan bisa memberikan kenangan khusus dalam mejaga wilayah maritim Indonesia.

"Menteri Susi kan memberikan legacy dia. Yakni meningkatkan produksi perikanan, kali pertamanya ada penenggelaman kapal," ucap Hendri Satrio.
3. Amran Sulaiman
Sosok lainnya yang layak dipertahankan Jokowi adalah Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Menteri Amran dia menilai, telah mampu bekerja luar biasa untuk memperjuangkan nasib petani dan ketersediaan pangan selama periode pertama pemerintahan Jokowi.

"Menteri Amran juga memberikan legacy. Legacy ketahanan pangan dan macam-macam mengenai pertanian sudah dia lakukan," papar Hendri Satrio.
4. Bambang Brodjonegoro
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro akan tetap ada di susunan Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-KH Maruf Amin.
Mantan Menteri Keuangan itu, menurut dia, punya tugas dan sumbangsih luar biasa yang akan memberikan peninggalan bersejarah bagi bangsa ini, yakni terkait perpindahan ibukota negara.

Selama ini terlihat peran aktif dari Bambang Brodjonegoro, dalam merencanakan dan menganalisa semua lokasi calon ibukota negara.
"Bambang Brodjonegoro termasuk yang dipertahankan. Ada planning pemindahan ibukota di tangannya," jelas Hendri Satrio.
5. Budi Karya Sumadi
Menurut dia, sosok Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan tetap dipertahankan Jokowi untuk periode kedua pemerintahannya.
Seperti Menteri PUPR, Budai Karya kata dia, telah memberikan warisan tersendiri bagi bangsa ini khususnya terkait percepatan pembanguan transportasi di Indonesia.

Termasuk pembangunan dan revitalisasi bandara-bandara di daerah dan transportasi daring (online).
"Budi Karya Sumadi termasuk. Di zaman ini transportasi online ada dimana-mana," jelasnya.
6. Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menurut dia, akan dipertahankan Jokowi untuk mengisi kabinet kerja Jilid II.

7. Retno Lestari Priansari Marsudi
Dia melihat juga sosok Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi akan tetap berada di Kabinet Jokowi-KH Maruf Amin.
"Bu Retno keberhasilannya buat Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB lagi," jelasnya.
Pada tahun lalu, Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, setelah mendapatkan 144 suara di pertemuan Majelis Umum PBB.

Indonesia terpilih menjadi anggota DK PBB untuk masa jabatan 2019-2020.
Negara akan bergantian setiap bulannya pada tahun ini untuk menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan. Giliran tersebut diurutkan berdasarkan abjad bahasa Inggris masing-masing negara.
Indonesia mendapatkan kesempatan menjabat Presiden DK PBB mulai 1 Mei 2019.
Komposisi
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi-Ma'ruf Amin dilantik menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Di sisa tiga bulan waktu sebelum pelantikan, ternyata Presiden Jokowi sudah menyiapkan nama-nama menteri hingga menyusun komposisi menteri untuk di kabinetnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut akan secepatnya mengumumkan kabinet barunya itu ke publik.
"Sudah (menyusun kabinet), secepatnya (diumumkan)," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (12/7/2019).

Bicara soal komposisi menteri, Jokowi mengatakan komposisi kabibet berasal dari kalangan partai dan profesional dengan pembagian 40-60 atau 50-50.
Baca: Masuk Penjara Lagi, Ridho Rhoma Tak Jadi Diantar Sang Ayah
Baca: Bocorkan Susunan Kabinet, Jokowi: Banyak Menteri Lama Bertahan
"Kira-kira 40-60 atau 50-50, nanti dilihat saja," singkatnya.
Sebelumnya, Jokowi bersuara soal susunan kabinet hingga komposisi menteri untuk periode 2019-2024.
Dia pun tidak menampik sudah menyusun kabinet yang terdiri dari komposisi kalangan partai dan profesional.
"Sudah, sudah ada (susunan kabinet)," ucap Jokowi.
Ketika ditanya apakah menteri yang ada saat ini banyak yang kembali dipakai atau dipertahankan sebagai pembantunya di kabinet, Jokowi menjawab banyak, hanya saja dia enggan membocorkan siapa menteri-menteri yang bakal kembali ikut mengisi kabiner kerja jilid II.
"Banyak (menteri yang bertahan)," singkatnya.
Presiden terpilih ini juga tidak mempermasalahkan sejumlah partai pendukungnya yang meminta kursi menteri.
Jokowi terpilih kembali menjadi presiden bersama Ma'ruf Amin didukung PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PKPI hingga PBB.
Sejumlah partai terang-terangan sudah menuntut jatah kursi menteri di Kabinet Kerja jilid II pada Presiden Jokowi. Jokowi sendiri menanggapi santai hal tersebut.