Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, Berlaku 6-9 Juli 2019

Berikut informasi peringatan dini dari BMKG berupa gelombang tinggi yang capai 6 meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia. Berlaku 6 hingga 9 Juli 2019.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini gelombang tinggi.

Gelombang tinggi masih melanda sejumlah wilayah perairan di Indonesia.

Bahkan tinggi gelombang dapat mencapai 6 meter.

Peringatan dini gelombang tinggi yang dirilis BMKG ini berlaku mulai Sabtu (6/7/2019) hingga Selasa (9/7/2019).

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besok Minggu 7 Juli 2019, Pangkal Pinang Hujan Pagi hingga Siang Hari

Baca: Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang dan Hujan Lebat Disertai Petir Besok Minggu 7 Juli 2019

Oleh karenanya, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.

Gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia terjadi karena adanya High pressure 1011 hPa di Laut China Selatan.

Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 4 - 20 knot.

Sementara di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur - Selatan dengan kecepatan 4 - 25 knot.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.2 Guncang Banda, Berpusat di Laut

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.9 Guncang Mukomuko, Bengkulu, Jumat Petang

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bengkulu - Enggano, Perairan barat Lampung, Laut Jawa, dan Perairan selatan Jawa.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (Sedang) berpeluang terjadi di :

- PERAIRAN UTARA SABANG

- PERAIRAN TIMUR KEP. WAKATOBI

- PERAIRAN SABANG - BANDA ACEH

- PERAIRAN MANUI - KENDARI

- PERAIRAN BARAT SABANG

- TELUK TOLO

- SELAT SUMBA BAGIAN BARAT

- PERAIRAN SELATAN KEP. BANGGAI - KEP. SULA

- LAUT SAWU BAGIAN UTARA

- PERAIRAN SELATAN P. BURU - P. SERAM

- SELAT SAPE BAGIAN SELATAN

- LAUT BANDA DAN LAUT SERAM

- PERAIRAN SELATAN FLORES - SELAT OMBAI

- LAUT SULAWESI BAGIAN TIMUR

- PERAIRAN SELATAN KEP. ANAMBAS

- PERAIRAN KEP. SANGIHE - KEP. TALAUD

- LAUT NATUNA DAN SELAT KARIMATA

- PERAIRAN TIMUR BITUNG - KEP. SITARO

- PERAIRAN TIMUR KEP. BINTAN - KEP. LINGGA

- PERAIRAN SELATAN SULAWESI UTARA

- PERAIRAN UTARA KEP. BANGKA BELITUNG

- PERAIRAN UTARA DAN TIMUR HALMAHERA

- PERAIRAN UTARA JAWA HINGGA KEP. KANGEAN

- LAUT MALUKU DAN LAUT HALMAHERA

- PERAIRAN KOTABARU

- SAMUDERA PASIFIK UTARA HALMAHERA

- SELAT MAKASSAR BAGIAN TENGAH

- PERAIRAN KEP. SERMATA - KEP. LETTI

- PERAIRAN KEP. SABALANA - KEP. SELAYAR

- PERAIRAN KEP. BABAR - KEP. TANIMBAR

- LAUT BALI DAN LAUT SUMBAWA

- PERAIRAN SELATAN KEP. KEI - KEP. ARU

- SELAT LOMBOK BAGIAN UTARA

- LAUT ARAFURU

- LAUT FLORES

- PERAIRAN TIMUR P. WAIGEO - FAKFAK - KAIMANA

Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (Tinggi) berpeluang terjadi di :

- PERAIRAN BARAT P. SIMEULUE HINGGA KEP. MENTAWAI

- SAMUDERA HINDIA SELATAN NTT

- PERAIRAN BENGKULU

- LAUT SAWU BAGIAN SELATAN

- SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN

- LAUT TIMOR SELATAN NTT

- SAMUDERA HINDIA BARAT ACEH HINGGA KEP. MENTAWAI

- PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN

- SELAT BALI - LOMBOK - ALAS BAGIAN SELATAN

- LAUT JAWA

- PERAIRAN SELATAN SUMBAWA - P. SAWU

- SELAT MAKASSAR BAGIAN SELATAN

- PERAIRAN SELATAN KUPANG - P. ROTE

Tinggi gelombang 4.0 - 6.0 m (Sangat Tinggi) berpeluang terjadi di :

- PERAIRAN BARAT P. ENGGANO

- PERAIRAN SELATAN BANTEN HINGGA JAWA TIMUR

- PERAIRAN BARAT LAMPUNG

- SAMUDERA HINDIA SELATAN JAWA HINGGA NTB

- SAMUDERA HINDIA BARAT BENGKULU HINGGA LAMPUNG

Saran Keselamatan

Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:

- Perahu Nelayan: Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m

- Kapal Tongkang: Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m

- Kapal Ferry: Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m

- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar: Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m

(Tribunnews.com/Sri Juliati)