Gerindra Sebut Mustahil Sandiaga Uno Kembali Menjadi Wakil Gubernur DKI
Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade angkat bicara terkait isu bahwa ada kemungkinan Sandiaga uno kembali menjadi Wakil Gubernur DKI
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade angkat bicara terkait isu bahwa ada kemungkinan Sandiaga uno kembali menjadi Wakil Gubernur DKI usai kalah di Pemilu Presiden 2019.
Menurut Andre Rosiade hal tersebut agak mustahil.
"Menurut saya agak mustahil, karena bang Sandi memiliki etika politik, jadi menurut saya engga ya," kata Andre Rosiade, Jumat (5/7/2019).
Selain itu, menurut Andre Rosiade ada etika politik yang dimiliki Gerindra, karena kursi wagub DKI sudah diserahkan kepada PKS sebagai mitra koalisi dalam Pilkada DKI 2017 lalu.
"Jadi sekali lagi mustahil, karena ada etika Gerindra dan etika bang Sandi sendiri," tuturnya.
Baca: Pansel Diminta Tidak Pilih Calon yang Pernah Ingin Lemahkan KPK
Baca: Dapat Somasi, BPJS Kesehatan Akan Bertemu Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia Pekan Depan
Baca: Tidak Lolos Pada 2014, Mantan Kapolda Papua dan Direktur KPK Kembali Mendaftar Calon Pimpinan KPK
Kalau kembali ke Gerindra, menurut Andre masih sangat memungkinkan.
Justru ia sangat yakin bila Sandiaga akan kembali masuk partai Gerindra.
Alasannya Sandiaga selalu mengatakan bahwa akan terus bersama-sama Prabowo.
"Bang Sandi selalu bilang akan mendampingi Prabowo, itu yang membuat saya yakin Bang Sandi akan kembali ke Gerindra, namun untuk kepastiannya tanya bang Sandi saja," katanya.
Respons Sandiaga
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menegaskan tidak akan menjadi Wagub DKI Jakarta.
Sebelumnya isu Sandi akan kembali menjadi wagub DKI Jakarta muncul, setelah hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menyebut kan pasangan Prabowo-Sandi kalah oleh Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu Presiden 2019.
Sandiaga mengatakan bahwa pengisi kursi Wagub DKI Jakarta sepeninggalnya sudah ditentukan.
Kursi tersebut menjadi miliki Partai Keadilan Sejahtera yang pada Pilkada DKI 2017 bersama Gerindra mengusungnya.

"Ya ini untuk wagub ya, saya sampaikan sekali aja dan saya enggak akan ngulang lagi bahwa wakil Gubernur DKI sudah ditentukan dan diserahkan kepada partai keadilan sejahtera, end of question. No more Discussion. Bahwa PKS sudah mengajukan dua nama, dan dua nama tersebut yang ada di DPRD," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulo Bangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (23/4/2019).
Baca: Tompi Singgung Ketidakmampuan Analisa Hanum Rais Simpulkan Ratna Korban Penganiayaan
Menurut Sandiaga, Gubernur DKI Anies Baswedan sudah meminta untuk segera melanjutkan proses pemilihan Wagub DKI Jakarta.
Ia menyarankan agar DPRD DKI segera memproses dua calon yang diajukan PKS, sehingga akan membantu kinerja Pemprov DKI.
"Pak Anies sudah meminta agar segera dilanjutkan prosesnya. Mari teman-teman DPRD lakukanlah prosesnya, pilih segera agar tentunya kinerja Pemprov DKI akan menjadi lebih baik," katanya.
Selain itu Sandiaga Uno meminta kepada para politisi di Jakarta, untuk mendahulukan kepentingan masyarakat Ibu Kota, yakni dengan mendorong segera terpilihnya Wagub DKI Jakarta yang baru.
Baca: Saran JK Soal Caleg, Disebut Bisa Timbulkan Persaingan Tak Sehat Di Internal Partai
"Proses nya sudah jalan dan jangan dipolitisi lagi. Saya rasa enough is enough, sudah cukup. Jangan diolah-olah lagi, jangan digoreng-goreng lagi. Ini sudah merupakan keputusan bahwa PKS yang mendapatkan kursi wagub, segera diputuskan dan saya mungkin ini pernyataan saya pertama dan terakhir mengenai ini. Terimakasih," pungkasnya.