Selasa, 7 Oktober 2025

Jokowi Undang Pengusaha Besar Dalam Negeri Guna Promosikan Mandalika

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pengusaha besar Tanah Air ke Istana, Jakarta, Selasa (25/6/2019) guna mempromosikan Mandalika.

TRIBUNNEWS.COM/IST
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah saat mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Menteri PUPR-RI), Basuki Hadimuljono untuk meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pada Jumat (17/05/2019). TRIBUNNEWS.COM/IST 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pengusaha besar Tanah Air ke Istana, Jakarta, Selasa (25/6/2019) guna mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Pengusaha kelas kakap yang hadir di antaranya Budi Hartono, Chairul Tanjung, Muchtar Wijaya, Hary Tanoesoebidjo, Eka Tjandra, Dato Sri Tahir, dan lain-lainnya.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan, Presiden Jokowi mempromosikan Mandalika kepada pengusaha besar di dalam negeri agar semuanya turut serta membangun Mandalika dengan berinvestasi.

Baca: Demi Penuhi Permintaan Sang Nenek, Pasangan Ini Menikah Darurat di Rumah Sakit

Baca: Harapan Mahfud MD kepada Hairul Anas: Keponakan Saya Pintar dan Berani, Biar Jadi Politikus Besar

Baca: Tim Hukum Jokowi: Semua Pihak Harus Hormati Putusan MK

"Jadi intinya Presiden menyatakan Mandalika is open for business untuk pengusaha besar dalam negeri," ujar Abdulbar di komplek Istana Kepresidenan.

Menurutnya, berinvestasi di Mandalika sangat menjanjikan, mengingat potensi jumlah wisatawan dalam setahun bisa mencapai 2 juta pada tahun ke lima, dimana saat ini baru pada kisaran 1 juta.

"Nanti ada ajang MotoGP, kami berharap bisa membawa wisatawan, penontonnya 200 ribu. Di sana kita baru ada satu hotel," tuturnya.

Berinvestasi di Mandalika, kata Abdulbar, tidak dikenakan pajak karena merupakan KEK dan dalam penyewaan tanah bisa mencapai 80 tahun, tidak seperti wilayah lain-lainnya.

Ia berharap, keuntungan hal tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Mandalika.

"Nanti mereka akan kami kontak-kontak lagi (agar berinvestasi), tadi presiden minta kami proaktif ke sana," ucapnya.

Tahir siap penuhi permintaan Jokowi

Bos Mayapada Group, Dato Sri Tahir akan menjalankan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berinvestasi dalam membangun hotel di 10 destinasi Bali baru, khususnya Mandalika di NTB.

Hal tersebut diungkapkan Tahir setelah dirinya bersama pengusaha kelas atas di dalam negeri diundang ke Istana, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Tahir menjelaskan, Presiden meminta para pengusaha hotel bisa membuka hotel di destinasi Bali baru, khususnya NTB yang sudah dipersiapkan segala infrastrukturnya oleh pemerintah.

Baca: Tim Hukum BPN Prabowo-Sandi Sebut DPT Bermasalah Bisa Jadi Dasar Batalkan Hasil Pemilu

Baca: Jerry Aurum Ditangkap karena Narkoba, Ini 7 Faktanya hingga Respons Denada

Baca: 4 Alasan yang Membuat TKN Yakin Permohonan Tim Hukum 02 Akan Ditolak MK

"Tadi bicara NTB, lalu ada Samosir Danau Toba, ada Labuan Bajo, sama Borobudur. Jadi Pak Presiden meminta supaya partisipasi daripada pengusaha hotel, untuk segera membuka hotelnya supaya ramai," tutur Tahir.

Menurut Tahir, ajakan dari Presiden kepada para pengusaha hotel tersebut merupakan amanat yang harus dijalankan olehnya dan lainnya.

Konglomerat Dato Sri Tahir, mengungkapkan alasannya menukarkan uang pribadinya dalam dolar ke Rupiah senilai Rp 2 triliun melalui Bank Indonesia. Hari ini, Dato bertemu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk melaporkannya secara langsung
Konglomerat Dato Sri Tahir (Syahrizal)

Karena itu, ia pun berencana akan segera membangun hotel.

"Ini sudah amanat presiden, harus dijalanin bikin hotel dalam waktu dekat, kami kan (Mayapada Group) sudah di Bali, Surabaya, Batam, kami sekarang sesuai presiden, Insya Allah (10 destinasi Bali baru)," paparnya.

Baca: Remaja Wanita di Tangerang Dibunuh Tunangannya: Kronologi Kejadian Hingga Petunjuk di Kuku Korban

Baca: KPK Beberkan Konstruksi Perkara Korupsi dan Gratifikasi Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan, Presiden Jokowi mempromosikan Mandalika kepada pengusaha besar di dalam negeri agar semuanya turut serta membangun Mandalika dengan berinvestasi.

"Jadi intinya Presiden menyatakan Mandalika is open for business untuk pengusaha besar dalam negeri," ujar Abdulbar

Menurutnya, berinvestasi di Mandalika sangat menjanjikan, mengingat potensi jumlah wisatawan dalam setahun bisa mencapai 2 juta pada tahun ke lima, dimana saat ini baru dikisaran 1 juta.

"Nanti ada ajang MotoGP, kami berharap bisa membawa wisatawan, penontonnya 200 ribu. Di sana kita baru ada satu hotel," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved