Serapan Anggaran Baru 19 Persen, Menteri PUPR Sebut Karena Faktor Tahun Politik dan Lebaran 2019
Basoeki Hadimoeljono mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat serapan anggaran 2019 Kementerian PUPR baru mencapai angka 19,8 persen
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basoeki Hadimoeljono mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat serapan anggaran 2019 Kementerian PUPR baru mencapai angka 19,8 persen hingga Juni 2019.
Meskipun begitu Basoeki menilai capaian tersebut masih bisa dimaksimalkan Kementerian PUPR.
“Karena tahun ini merupakan tahun politik, ada puasa, libur Lebaran, ini baru awal bulan Juni, kami yakin prognosisnya masih bisa dikejar,” ungkap Basoeki ditemui di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
Baca: Respons Matthijs de Ligt Ketika Diminta Cristiano Ronaldo Gabung Juventus
Basoeki pun menyatakan optimis bisa memaksimalkan serapan anggaran pada semester kedua tahun 2019.
Ia pun menyatakan sejumlah proyek pun sudah melewati proses lelang dan tender.

“Kami baru saja ada perubahan organisasi, sekarang ada balai baru yang khusus mengurusi lelang, ada deviasi empat persen dari rencana baik dari segi keuangan maupun fisik pun bisa dikejar karena sejumlah proyek sudah dikontrak,” tegasnya.
Baca: Ini Kata Menteri Sofyan Djalil dan Siti Nurbaya Soal RUU Masyarakat Hukum Adat
“Walaupun persentasenya kecil tapi nominal besar, 20 persen dari Rp 117 Triliun itu sudah berapa besarnya,” imbuhnya.
Sebelumnya Basoeki memaparkan bahwa serapan anggaran baru sekitar Rp 23 Triliun dari total pagu anggaran Rp 117 Triliun.
Baca: 33 Terduga Teroris yang Ditangkap di Kalteng Sempat Dijanjikan Pekerjaan Menambang Emas di Gunungmas
Serapan itu meleset dari perkiraan awal di mana pada periode yang sama Kementerian PUPR menargetkan serapan anggaran 25,6 persen.
Sejumlah proyek di bawah Kementerian PUPR yang ditargetkan selesai pada tahun ini antara lain 678 kilometer jalan tol, 732 kilometer jalan baru, dan 17.283 meter jembatan baru.