Jumat, 3 Oktober 2025

Serapan Anggaran Baru 19 Persen, Menteri PUPR Sebut Karena Faktor Tahun Politik dan Lebaran 2019

Basoeki Hadimoeljono mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat serapan anggaran 2019 Kementerian PUPR baru mencapai angka 19,8 persen

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono usai melaksanakan rapat bersama Komisi V di DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basoeki Hadimoeljono mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat serapan anggaran 2019 Kementerian PUPR baru mencapai angka 19,8 persen hingga Juni 2019.

Meskipun begitu Basoeki menilai capaian tersebut masih bisa dimaksimalkan Kementerian PUPR.

“Karena tahun ini merupakan tahun politik, ada puasa, libur Lebaran, ini baru awal bulan Juni, kami yakin prognosisnya masih bisa dikejar,” ungkap Basoeki ditemui di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).

Baca: Respons Matthijs de Ligt Ketika Diminta Cristiano Ronaldo Gabung Juventus

Basoeki pun menyatakan optimis bisa memaksimalkan serapan anggaran pada semester kedua tahun 2019.

Ia pun menyatakan sejumlah proyek pun sudah melewati proses lelang dan tender.

Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pembangunan light rail transit (LRT) dilengkapi dengan alat keselamatan kerja di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (25/5/2019). Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri meminta seluruh perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk memenuhi kewajiban dan tanggungjawab sosial kepada masyarakat sekitar guna tercapainya Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya K3 pada Tahun 2020. Tribunnews/Jeprima
Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pembangunan light rail transit (LRT) dilengkapi dengan alat keselamatan kerja di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (25/5/2019). Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri meminta seluruh perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk memenuhi kewajiban dan tanggungjawab sosial kepada masyarakat sekitar guna tercapainya Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya K3 pada Tahun 2020. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

“Kami baru saja ada perubahan organisasi, sekarang ada balai baru yang khusus mengurusi lelang, ada deviasi empat persen dari rencana baik dari segi keuangan maupun fisik pun bisa dikejar karena sejumlah proyek sudah dikontrak,” tegasnya.

Baca: Ini Kata Menteri Sofyan Djalil dan Siti Nurbaya Soal RUU Masyarakat Hukum Adat

“Walaupun persentasenya kecil tapi nominal besar, 20 persen dari Rp 117 Triliun itu sudah berapa besarnya,” imbuhnya.

Sebelumnya Basoeki memaparkan bahwa serapan anggaran baru sekitar Rp 23 Triliun dari total pagu anggaran Rp 117 Triliun.

Baca: 33 Terduga Teroris yang Ditangkap di Kalteng Sempat Dijanjikan Pekerjaan Menambang Emas di Gunungmas

Serapan itu meleset dari perkiraan awal di mana pada periode yang sama Kementerian PUPR menargetkan serapan anggaran 25,6 persen.

Sejumlah proyek di bawah Kementerian PUPR yang ditargetkan selesai pada tahun ini antara lain 678 kilometer jalan tol, 732 kilometer jalan baru, dan 17.283 meter jembatan baru.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved