Pilpres 2019
Andi Mallarangeng: Kalau Masukan dari Pak SBY Pastilah ''Cespleng''
Tim Prabowo-Sandi disebut tidak mendengarkan nasihat dan strategi dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Prabowo-Sandi disebut tidak mendengarkan nasihat dan strategi dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini disampaikan oleh kader Partai Demokrat, Andi Arief, beberapa waktu lalu melalui Twitter.
Pernyataan Andi Arief ini dibenarkan oleh sesama kader Partai Demokrat Andi Mallarangeng.
Andi Mallarangeng menegaskan, tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak mendengarkan arahan dari Ketua Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Andi Mallarangeng menjelaskan, Partai Demokrat mengerahkan segenap kemampuannya untuk membantu kampanye pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca: Selingkuh, Suami Habisi Isri Lalu Bunuh Diri, Daripada Sakit Hati Mending Kammu Mati Aku Mati
Baca: Chryseis Tan, Wanita Terkaya di Asia yang Liburan Bareng Luna Maya, Memang Bukan Orang Sembarangan
Baca: Alasan Polisi Tetap Tahan Eggi Sudjana
Baca: Sistem Lawan Arus Membuat Lalu Lintas ke Jakarta Lancar
Baca: Dibuka Senin 10 Juni 2019 Pagi Ini Jam 10.00 WIB, Ini 10 Hal Penting Tentang Pendaftaran SBMPTN 2019
Ia menambahkan, hal itu bahkan dilakukan sejak sebelum penentuan cawapres.
Namun menurut Andi Mallarangeng, Prabowo-Sandi lebih memilih strategi lainnya yang bukan disarankan oleh SBY dan Partai Demokrat.
"Strategi kita share, kita memberikan masukan," kata Andi Mallarangeng saat diwawancara Kompas TV, Minggu (9/6/2019).
"Salah satu bentuk dukungan konkrit adalah memberikan masukan."
"Tetapi sekali lagi, kita juga hanya sebatas memberikan masukan," imbuhnya.
Andi Mallarangeng juga tak ingin mendikte Prabowo dan mempersilakan untuk menggunakan strategi dari siapapun.
"Tidak ingin mendikte kepada Pak Prabowo."
"Silahkan mau menentukan strategi, tapi ini ada strategi yang tepat."
"Cuma Pak Prabowo mungkin saja mendapat masukan-masukan juga dari berbagai pihak."
Lebih lanjut, Andi menyebut strategi dari SBY manjur dan sudah terbukti.
Yakni mampu memenangkan Pemilihan Presiden tahun 2009 dan 2014.
Baca: Perut Irish Bella Jadi Sorotan Saat Bagikan Momen Idul Fitri Bersama Ammar Zoni
Baca: Ramalan Zodiak 10 Juni 2019, 10 dari 12 Zodiak Bernasib Kurang Baik
"Cuma kami katakan bahwa kalau masukan dari Pak SBY pastilah cespleng."
"Pak SBY ini dua kali menang Pemilu Presiden, jadi sudah tahu bagaimana caranya menang," pungkas Andi Mallarangeng.
Demokrat diminta tenang
Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN), Andre Rosiade, meminta elite Partai Demokrat tidak membuat gaduh dengan melontarkan pernyataan terkait koalisi parpol pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 secara terbuka ke publik.
Hal itu ia katakan menanggapi usul Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik agar Prabowo segera membubarkan koalisi parpol pendukung.
"Berkoalisi itu kalau punya masukan silakan disampaikan di dalam (secara internal), bukan bikin gaduh. Di situ saling memberikan masukan, tapi di internal bukan merongrong atau bikin gaduh terus," ujar Andre saat dihubungi, Minggu (9/6/2019).
Andre mempersilakan Partai Demokrat menentukan sikap jika ingin keluar dari koalisi parpol pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga.
Namun, apabila ingin bertahan di dalam koalisi, maka ia meminta Partai Demokrat tidak melontarkan pernyataan yang membuat gaduh dan menjaga etika berkoalisi.
"Kalau ingin bertahan, ya tolong etika koalisi itu dijaga, jangan bikin gaduh terus," kata Andre.
Andre menegaskan bahwa koalisi pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga akan masih terus berjalan, sebab proses Pilpres 2019 belum selesai.
Ia mengatakan, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur tengah fokus terhadap permohonan sengketa hasil pilpres yang diajukan BPN ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita fokus gugat di MK jangan bikin gaduh. kalau mau keluar silakan, kalau memang kebelet menjadi menteri setelah reshuffle Juni-Juli ini ya monggo silakan," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Tribun Solo berjudul; Demokrat Sebut Prabowo Tak Mau Dengar Strategi SBY: Masukan dari SBY Pasti Cespleng, 2 Kali Menang