Kamis, 2 Oktober 2025

Ani Yudhoyono Meninggal

Ratusan Santri Pondok Tahfidz Nur'aini Salat Ghaib dan Doakan Ani Yudhoyono

Pondok Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini di Kampung Jayamulya menggelar acara doa bersama dan salat Ghaib bagi almarhumah Ani Yudhoyono.

Tribunnews.com/Vincentius Jyestha Candraditya
Pondok Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini di Kampung Jayamulya, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar acara doa bersama dan salat Ghaib bagi almarhumah istri Presiden keenam RI, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono yang tutup usia, pada Sabtu (1/6/2019) lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pondok Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini di Kampung Jayamulya, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menggelar acara doa bersama dan salat Ghaib bagi almarhumah istri Presiden keenam RI, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono yang tutup usia, pada Sabtu (1/6/2019) lalu.

Ratusan santri dan santriwati bersama para pengurus dan tamu undangan, mendoakan almarhumah secara khusyuk dan penuh hikmat.

"Kita sempat melakukan salat gaib untuk ibu Ani Yudhoyono, karena kami cinta beliau, beliau wanita hebat. Pokoknya the best," ujar pimpinan Pondok Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini, Ustazah Ana Malisi, di Bekasi, Minggu (2/6/2019).

Ustadzah Ana mengaku cukup mengenal sosok Ani Yudhoyono semasa hidupnya. Ia pun lantas menceritakan sedikit pengalamannya bersama mantan ibu negara tersebut.

Ia menuturkan Ani merupakan sosok wanita hebat dan wanita super yang dikenalnya.

"Dulu saya juga ada konveksi tahun 2009. Dia sering ngecilin baju, suruh anak buahnya ke tempat saya. Jadi rumah saya juga di dekat dia. Rumah saya di Kota Wisata dan dia di Cikeas. Saya juga ada usaha dekat situ," ucapnya.

Selain menggelar doa bersama dan salat Ghaib, di momentum Bulan Ramadhan Pondok Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini juga melaksanakan aksi sosial dengan memberiian santunan kepada anak yatim, dhuafa, dan janda sebanyak 200 orang yang hadir.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengadakan acara camp perkemahan yang bertajuk 'Wisata Religi on The Weekend' atau disingkat Wisrel on The Weekend.

Kegiatan ini, kata dia, diperuntukkan bagi para warga khususnya di perkotaan yang ingin belajar Alquran, namun tak memiliki waktu senggang.

"Jadi kita di sini bukan tahfidz Alquran saja, tapi kita ada 3M, mengaji, mengkaji dan mengamalkan. Jadi anak-anak disini selain melakukan 3M, dia harus punya skill, punya ilmu. Jadi keluar dari pondok Qur'an ini menciptakan lapangan kerja sembari dia nunggu job dakwah. Jadi disini benar-benar free," jelas Ana.

Sementara Dewan Adat Nasional Prof Irwannur Latubual mengapresiasi yang dilakukan pondok pesantren Tahfidz Al-Qur'an Nur'aini.

Irwannur pun menyampaikan imbauan khususnya kepada pemerintah, agar mau ikut andil dalam mengembangkan pesantren tersebut.

"Pondok pesantren ini sangat membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat yang memiliki kemampuan. Mari kita bersama-sama mengembangkan pondok Qur'an Nuraini ini, semoga berguna dan bermanfaat terutama bagi generasi bangsa kita," kata Irwannur.

Apresiasi juga dilontarkan Seman, seorang pengurus DKM Kampung Cikarang Hilir, Serang Baru.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved