Senin, 6 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2019

Menkes Ingatkan Pemudik Manfaatkan Rest Area untuk Cek Kesehatan

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, mengingatkan agar para pemudik memperhatikan aspek kesehatan selama perjalanan mudik ke kampung halaman.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019). 

Keduanya menaiki sebuah mobil dengan atap terbuka seperti mobil Jeep.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan pengecekan pasukan saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2019 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).

Mobil itu membawa keduanya berkeliling seraya mengecek pasukan satu per satu.

Amatan Tribunnews.com, Tito menengok ke arah pasukan yang berada di sebelah kirinya.

Baca: Lebaran Tak Perlu Piknik, Deddy Mizwar Lebih Suka Kumpul dengan Keluarga Besar

Di bawah sinar matahari yang mulai berubah kemerahan jelang petang, mantan Kapolda Metro Jaya itu tampak menunjukkan wajah serius selama mengecek.

Namun, tatkala pengecekan selesai dilakukan, jenderal bintang empat itu terlihat tersenyum ke arah awak media.

Pelaksanaan operasi ketupat

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2019 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).

Dalam amanatnya, Tito Karnavian menyebut Operasi Ketupat 2019 akan digelar selama 13 hari.

Baca: Moeldoko Mengaku Juga Diincar Hingga Harus Dikawal 2 Personel Kopassus

Yakni mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019 hingga Senin tanggal 10 Juni 2019.

Tito Karnavian mengatakan operasi kali ini memiliki karakteristik dibanding operasi yang digelar pada tahun-tahun sebelumnya.

"Operasi Ketupat Tahun 2019 memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya. Karena dilaksanakan bersamaan dengan proses penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2019," ujar Tito, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).

Hal tersebut, kata dia, membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan operasi ini semakin kompleks.

Ia menyebut kekompleksan operasi itu terjadi antara lain akibat berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas, berupa aksi serangan teror.

Selain itu juga berbagai kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal, dan premanisme; aksi intoleransi dan kekerasan.

"Kemudian gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat, laut, dan udara; permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok; bencana alam, dan yang bersifat natural dan manusia," kata dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved