Selasa, 7 Oktober 2025

Pengasuh Ponpes Raudhatul Ulum Sidoarjo Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Aksi Massa di Jakarta

Massa yang anarkis saat aksi 22 Mei di Kantor Bawaslu, Jakarta, membuat tokoh agama di Sidoarjo angkat bicara.

Editor: Januar Adi Sagita
WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Kericuhan peserta aksi unjuk rasa terus terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim arah perempatan jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam. Hingga Kamis dini hari, sebagian peserta aksi sudah digiring aparat kemanan untuk membubarkan diri. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Massa yang anarkis saat aksi 22 Mei di Kantor Bawaslu, Jakarta, membuat tokoh agama di Sidoarjo angkat bicara.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Cemengkalang, Sidoarjo, KH Saifuddin, mengimbau kepada warga Jawa Timur, khususnya masyarakat Sidoarjo agar tak terprovokasi dengan aksi massa di Jakarta.

"Saya melihat aksi 22 Mei tersebut berlangsung sangat anarkis yang dilakukan oleh massa tak bertanggung jawab. Dan mereka memang sengaja membuat rusuh dan mengganggu keamanan," jelasnya kepada TribunJatim.com, Kamis (23/5/2019).

Ia mengatakan, seharusnya jika ingin menyampaikan aspirasi, haruslah dengan tertib dan damai, bukan dengan tindakan anarkis.

"Karenanya saya mengimbau kepada warga Sidoarjo agar tidak ikut-ikutan dengan aksi anarkis di Jakarta tersebut," imbuhnya.

Baca selengkapnya >>>>>

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved