Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

5 Terduga Teroris Diamankan di Malangbong Garut Saat Mau ke Jakarta Ikut Aksi 22 Mei

Lima orang terduga teroris diamankan di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Selasa (21/5/2019) saat hendak ke Jakarta untuk ikut aksi massa 22 Mei

Editor: Sugiyarto
Tribunjabar/Firman Wijaksana
Petugas mengamankan lima orang terduga teroris di Malangbong, Garut, Selasa (21/5/2019) 

Mereka diketahui merupakan rombongan dari kawasan Lenteng, Proppo, Pamekasan.

Baca: Momen Prabowo Merasa Terhina Saat Datangi Habibie di Istana, Bawa Nama Soeharto & Keluarganya

Baca: 6 Momen Terakhir Soeharto Jelang Tiada, Makan Pizza hingga Hadap Kiblat & Ketakutan Tim Dokter

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan (Dok: PSSI)

Mereka berangkat sejak pagi dan baru melintas di Jembatan Suramadu pukul 13.00 WIB.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, rombongan mobil mereka diberhentikan oleh petugas polisi di Jembatan Suramadu.

Saat dilakukan pemeriksaan, di bagian bagasi belakang mobil elf warna hijau bernopol M-7250-A, terdapat empat buah botol bersumbu atau bom molotov.

Baca: Fadli Zon Sebut Razia Cegah Mobilisasi Massa 22 Mei Pelanggaran HAM, Ini Komentar Istana

Baca: Massa Masuk ke Jakarta Jelang 22 Mei, Pakai Nama Tur Jihad hingga Temuan Bambu Runcing

Saat didekati oleh petugas, botol tersebut ternyata menimbulkan aroma tajam dan menyengat.

"Ini baru saja diperiksa tadi ada kita lihat benda yang mencurigakam lagi didalami oleh tim penyidik," katanya saat meninjau langsung ke lokasi, Senin (20/5/2019) dikutip dari Surya.co.id.

Dugaan sementara, ungkap Luki, empat botol tersebut merupakan bom molotov.

"Barang itu tadi, kalau saya lihat, bau botol yang berbau minyak tanah, semacam bom molotov kita akan dalami ini," lanjutnya.

Luki juga menduga, rombongan tersebut hendak berangkat ke Jakarta.  "Mereka akan rencana ke Jakarta, pimpinan rombongan sedang didalami, nanti silahkan dari minta ke Krimum," tandasnya.

Potensi Terjadi Gangguan Keamanan

Sementara itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menganjurkan, masyarakat tidak datang pada unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

Menurut Moeldoko, pemerintah banyak mendapatkan informasi mengenai potensi terjadinya gangguan keamanan pada tanggal tersebut.

"Intelijen kita telah menangkap upaya penyelundupan senjata. Orangnya ini sedang diproses. Tujuannya pasti untuk mengacaukan situasi," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (20/5/2019) dilansir dari Kompas.com.

"Bisa saja mereka melakukan tembakan di kerumunan akhirnya seolah-olah itu ya dari aparat keamanan, TNI-Polri. Itulah yang akan menjadi trigger, awalnya situasi menjadi chaos," lanjut dia.

Moeldoko
Moeldoko (Fransiskus Adhiyuda/tribunnews.com)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved