Jumat, 3 Oktober 2025

Lebaran 2019

182 Ribu Personel Polri Diterjukan dalam Operasi Ketupat 2019

Kepolisian akan menerjukan 182 ribu personel selama Operasi Ketupat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2019.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kakorlantas Polri Irjen Polisi Rafdi Andri, dalam kegiatan dialog TerasKita 'Mudik Selamat, Guyub Rukun', di Crowne Plaza Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (16/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian akan menerjukan 182 ribu personel selama Operasi Ketupat dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 2019.

Hal tersebut diungkapkan, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Rafdi Andri, dalam kegiatan dialog TerasKita 'Mudik Selamat, Guyub Rukun', di Crowne Plaza Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

"Kita menggelar Operasi Ketupat Idulfitri 2019. Tahun ini jumlah kekuatan personel berada diangka 182ribu personil," ujar Rafdi.

Ia menerangkan, sebaran personel akan berada dari Sabang sampai Merauke.

Baca: Mutilasi Korbannya Jadi 6 Bagian, Sugeng Ternyata Dikenal Sebagai Sosok yang Kreatif

Di mana 60 persen personil berada di pulau Jawa, 20 persen di pulau Sumatera, serta 20 persen untuk wilayah tengah, barat, hingga timur Indonesia.

"Kekuatan ini bukan otomatis. Ini didasarkan sebaran penduduk dan kendaraan yang teregistrasi," ungkap dia.

Operasi Ketupat Idul Fitri 2019, akan digelar selama 11 hari, yakni akhir Mei hingga awal Juni.

Polri memprediksikan, puncak arus mudik jatuh pada tanggal 31 Mei, 1 dan 2 Juni.

Baca: Bukan Pep atau Klopp, Gelar Pelatih Terbaik Inggris Diraih Klub Divisi Dua

Sementara, puncak arus balik diperkirakan tanggal 7, 8, dan 9 Juni 2019.

"Target kita (Polri) lebih baik tahun lalu. Tahun lalu kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat 2018 jumlah kecelakan sekitar 200 kejadian, 400 lebih korban meninggal dunia, dan sekitar 600 korban mengalani luka-luka," ungkap dia.

Siap amankan mudik

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri memberikan arahan singkat dan paparannya dalam rapat koordinasi angkutan lebaran 2019 bidang lalu lintas yang digelar Kemenhub, Minggu (5/5/2019).

Rapat koordinasi berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan libur nasional dan cuti bersama yang ditetapkan pemerintah menjadi acuan dalam memprediksi pergerakan arus mudik maupun arus balik lebaran.

Baca: Perlu Tahu, Ini Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera Saat Mudik Lebaran

"Pemerintah sudah menetapkan libur nasional dan cuti bersama, tentunya juga kita harus siap bagaimana memanajemen dan mengelola pergerakan-pergerakan arus mudik-balik lebaran 2019." kata Kakorlantas dalam kesempatan tersebut.

Polri Irjen Pol Refdi Andri ketika bertemu Menteri Perhubungan RI
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri ketika bertemu Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (5/5/2019)

Kakorlantas menyebutkan tahun ini estimasi penambahan minat pemudik akan luar biasa.

Hal tersebut terjadi dikarenakan faktor pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana dengan sangat baik.

"Animo masyarakat mudik tahun ini akan meningkat 30-40 persen. Justru itu yang kami lakukan adalah bukan hanya survei pada ruas jalan tol, tetapi juga ruas jalan nasional. Serta tidak hanya di daerah Jawa saja, melainkan juga Lampung, Palembang, Sumut, dan wilayah lain." kata Kakorlantas.

Baca: Program Berbagi Pupuk Indonesia dari Mudik Gratis sampai Bagi Sembako

Manyambut hal tersebut, Kakorlantas bersama stakeholder, Kementerian Perhubungan, Jasamarga, Bina Marga, dan Jalan Tol, menyatakan kesiapannya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Kami sudah siap, pengalaman kita dari tahun ke tahun sudah sangat terbiasa dengan kegiatan seperti ini. Hanya saja fluktuasinya dari waktu ke waktu dan dinamikanya mungkin sedikit berbeda. Ini yang jadi perhatian khusus kita." katanya.

Baca: Menhub Ajak Pemudik Sepeda Motor Manfaatkan Program Mudik Gratis

Jenderal bintang dua ini pun meyakini pengelolaan mudik tahun ini akan berjalan dan terkelola lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya berkeyakinan betul, walaupun sudah ditetapkan tanggal libur dan cuti bersama oleh pemerintah, namun kita adalah orang-orang yang tidak menikmati cuti dan libur bersama tersebut. Oleh karenanya, dikarenakan jika itu kita lakukan, saya beryakinan peningkatan 10-40% itu dapat kita kelola dengan sebaik-baiknya, maka mudik akan berjalan lancar," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved