Selasa, 7 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Pemindahan Ibu Kota Ke Kalimantan Tak Ganggu Kawasan Hutan

Namun, hingga saat ini pemerintah belum menentukan lokasi yang pasti meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meninjau beberapa wilayah

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Lahan Tahura Bukit Soeharto yang berada di sisi timur titik KM 35 Jalan Tol Balikpapan Samarinda, Selasa (7/5/2019). Presiden Joko Widodo dan rombongan meninjau lokasi Tahura Bukit Soeharto yang ditawarkan Pemprov Kaltim untuk menjadi lokasi Ibukota Negara yang baru. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan ibu kota negara dipindahkan dari Jakarta ke luar Pulau Jawa, yaitu Kalimantan

Namun, hingga saat ini pemerintah belum menentukan lokasi yang pasti meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meninjau beberapa wilayah di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah dalam membangun ibu kota baru nantinya, menerapkan konsep smart green yang tidak akan merusak lingkungan, terutama kawasan hutan.

"Presiden sudah tekankan (ramah lingkungan), hutan lindung tidak akan diganggu gugat," ucap Bambang di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Baca: Tersangka yang Ancam Penggal Jokowi Terancam Hukuman Mati

Bambang mencontohkan, salah satu alternatif lokasi ibu kota negara yaitu Bukit Soeharto yang berada di Kalimantan Timur, di mana secara visual tempat tersebut bukan lagi kawasan hutan lindung karena terdapat tanaman kelapa sawit. 

"Jadi kami akan kembalikan (hutan lindung). Wilayah lain, HGU (Hak Guna Usaha) yang sudah habis, atau tidak digunakan sekian tahun, bisa kita manfaatkan, kami bukan akuisisi lahan, tapi menggunakan lahan yang dikuasai pemerintah. Kami sampai hari ini tidak putuskan dimana lokasinya, supaya harga tidak naik," paparnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved