Minggu, 5 Oktober 2025

TRIBUNNEWS: Sandiaga Uno

Sandiaga Salahuddin Uno (selanjutnya Sandiaga Uno) memulai pendidikannya di SD PSKD Bulungan Jakarta Selatan pada 1975 dan lulus pada 1981.

Penulis: Widi Hermawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Sandiaga Salahuddin Uno (selanjutnya Sandiaga Uno) memulai pendidikannya di SD PSKD Bulungan Jakarta Selatan pada 1975 dan lulus pada 1981. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sandiaga Salahuddin Uno

Nama: H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.

Lahir: Rumbai, 28 Juni 1969

Alamat:

Kantor: DPP Partai Gerindra, Jl. Harsono RM no. 54, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550.

Rumah:
Jl. Galuh II No. 19, RT 003 RW 001, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

RIwayat Pendidikan:

- SD PSKD Bulungan, Jakarta Selatan (1975 – 1981)

- SMP Negeri 12 Wijaya, Jakarta Selatan (1981 – 1984)

- SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan (1984 – 1987)

- S1 Akuntansi, The Wichita State University, Amerika Serikat (1987 – 1990)

- S2 Jurusan Bisnis Internasional dan Keuangan, The George Washington University, Amerika Serikat (1991 – 1992)

- Program Studi Doktoral bidang Riset Manajeman, Universitas Pelita Harapan, Tangerang (2015 – sekarang) (1).

Sandiaga Salahuddin Uno (selanjutnya Sandiaga Uno) memulai pendidikannya di SD PSKD Bulungan Jakarta Selatan pada 1975 dan lulus pada 1981.

Lulus dari pendidikan dasar, Sandi kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 12 Jakarta. Setelah lulus pada 1984, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Pangudi Luhur sampai tahu 1987.

Sandiaga Uno kemudian terbang ke Amerika Serikat untuk kuliah di Wichita State University, Kansas. Ia lulus pada tahun 1990 dengan predikat Summa Cumlaude. (2)

Baca: Arief Puyuono Sindir SBY dan Minta Demokrat Mundur dari Koalisi, Sandiaga Uno Bereaksi Seperti Ini

Baca: Lebih Tajir dari Prabowo, Lihat Penampakan Rumah Mewah Bergaya Klasik Milik Sandiaga Uno

Lulus dari Wichita State University, Sandi bekerja di Bank Summa milik William Soeryadjaya. Karena kinerja yang bagus, ia kemudian mendapat beasiswa untuk melanjutkan studinya di George Washington University, Amerika Serikat pada 1991.

Sandiaga Uno berhasil meraih gelar S2-nya pada 1992, waktu yang cukup singkat. Tidak hanya lulus cepat, Sandi juga berhasil meraih IPK sempurna, 4.00.

Pada 2015, ia melanjutkan kuliahnya dengan mengambil program doktoral bidang Riset Manajemen di Universitas Pelita Harapan yang masih ia jalani sampai saat ini.

Riwayat Pekerjaan:

- Bank Summa (1990 – 1991)

- Manajer Investasi Seapower Asia Investment Ltd. (1993 – 1995)

- Executive Vice President NTI Resources Ltd. (1995 – 1997)

- Presiden Direktur PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk. (2004 – 2015)

- Direktur PT. Adaro Energy Tbk. (2007 – 2015)

- Founder Recapital Advisor Group (1997)

- Komisaris PT. Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (2010 – 2013)

- Komisaris PT. Tower Bersama Infrastruktur Tbk. (2009 – 2010)

- Wakil Gubernur DKI Jakarta (2017 – 2022)

Karier Karyawan

Lulus dari Wichita State University pada 1990, Sandiaga kemudian bekerja sebagai karyawan di Bank Summa, milik seorang konglomerat bernama William Soeryadjaya.

Namun Sandiaga hanya bertahan satu tahun di Bank Summa karena pada 1991 ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di George Washington University.

Lulus dari George Washington University, pada 1993 Sandiaga kemudian bekerja di sebuah perusahaan investasi bernama Seapower Asia Investment Limited.

Di perusahaan investasi tersebut, Sandi menempati posisi sebagai manajer investasi.

Dua tahun berselang, pada 1995 Sandi pindah ke Kanada untuk bekerja di NTI Resources Ltd.

Di sana ia menjabat sebagai Executive Vice President.

Sebenarnya kariernya di NTI Resources sudah cukup baik dengan gaji mencapai 8.000 Dollar tiap bulan.

Namun karena badai krisis, pada 1997 perusahaannya bangkrut hingga membuatnya harus di-PHK.

Karier Pengusaha

Sandiaga kemudian memilih pulang ke Indonesia. Ia kembali mengirimkan lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan, namun tak ada satupun yang menerimanya.

Namun siapa sangka bahwa hal tersebut justru yang mengubah kehidupan Sandi. Mindset-nya kemudian berubah, dari seorang karyawan menjadi pengusaha.

Sandiaga kemudian mendirikan PT. Recapital Advisors yang bergerak di bidang konsultan keuangan.

Namun jalannya tak semulus yang ia harapkan, kemampuannya kerap dipandang sebelah mata oleh para calon kliennya.

Pada 1998, bersama dengan Edwin Soeryadjaya, Sandiaga kemudian mendirikan PT. Saratoga Investama Sedaya yang bergerak di bidang investasi.

Berkat jaringan baik yang dimiliki dengan perusahaan-perusahaan atau Lembaga keuangan di dalam maupun luar negeri, perusahaan milik Sandiaga tersebut akhirnya tumbuh dengan pesat.

Adapun perusahaan investasinya bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan, dan produk kehutanan.

Sistem kerjanya dengan mengumpulkan modal dari beberapa investor dan kemudian mengakuisisi perusahaan yang memiliki masalah keuangan.

Setelah diakuisisi, kinerja perusahaan tersebut kemudian diperbaiki. Setelah kinerjanya membaik, kemudian perusahaan tersebut dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Salah satu perusahaan yang pernah diakuisisi yaitu Bank BTPN.

Sukses menjadi pengusaha membuat Sandi masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut Majalah Forbes.

Sandi menempati peringkat 29 sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun 2013 dengan total kekayaan mencapai US$ 400 juta.

Saratoga Capital dikenal sebagai firma investasi terbesar di Indonesia yang memiliki karyawan mencapai 20 ribu orang.

Namun pada 10 Juni 2015, Sandiaga resmi mengundurkan diri sebagai Direktur Utama PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk. Posisinya kemudian digantikan oleh Michael Soeryadjaya, cucu dari pendiri PT. Astra International, William Soeryadjaya.

Sandi mengungkapkan, kariernya sebagai pengusaha adalah sebuah kecelakaan, dengan kata lain karena kepepet oleh keadaan.

“Saya ini menjadi seorang pengusaha karena ‘kecelakaan’. Sebagai seorang pengusaha yang lahir dari kecelakaan, saya tidak mendesain jadi seorang pengusaha,” ujar Sandiaga seperti dikutip dalam biografiku.com.

Selain berkecimpung di dunia bisnis, Sandiaga juga dikenal menggemari dunia olahraga.

Pada tahun 2005, ia didaulat sebagai Manajer Tim Nasional Bola Basket Putri saat SEA Games Manila.

Tidak hanya itu, Sandi juga pernah diangkat menjadi Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) menggantikan Hilmi Panigoro.

Karier Politik

Belum puas menggeluti dunia bisnis dan olahraga, Sandi mulai merambah ke dunia politik.

Pada tahun 2015, Sandiaga didapuk sebagai Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra oleh Prabowo Subianto sampai tahun 2020.

Dua tahun berselang, ia maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia maju mendampingi Anies Baswedan yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Setelah melalui berbagai dinamika politik yang panjang, keduanya akhirnya terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017 – 2022.

Baca: Sandiaga Uno: Politik Itu Kejam

Baca: Sandiaga Uno: Alhamdulillah Rumah Siap Kerja Sudah Lepas dari Kegiatan Politik

Namun belum usai masa jabatannya, Sandiaga digandeng oleh Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Pasangan yang kemudian mendapat nomor urut 02 ini diusung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Berkarya.

Keluarga

Ayah: Razif Halik Uno

Ibu: Rachmini Rachman (Mien Rachman Uno)

Istri: Nur Asia

Anak: Anneesha Atheera Uno, Amyra Atheefa, dan Sulaiman Saladdin Uno

Situs dan Sosial Media :


Situs Kantor: www.partaigerindra.or.id/

Akun Facebook:
https://www.facebook.com/SandiSUno/

Akun Instagram:
https://www.instagram.com/sandiuno/

Akun Twitter:
https://twitter.com/sandiuno

(TribunnewsWiki/Widi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved