Minggu, 5 Oktober 2025

Menko Luhut Minta Susi Sudahi 'Shock Therapy' Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Menurut dia, kebijakan menenggelamkan kapal tersebut baik dan memang diperlukan sesekali untuk memberikan shock therapy

Editor: Johnson Simanjuntak
ISTIMEWA
Barang bukti kapal ikan asing yang dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan di perairan laut Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyudahi kebijakan menenggelamkan kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia.

Hal itu disampaikan Luhut saat sesi tanya jawab dikegiatan Musrenbang Nasional 2019 yang diselenggarakan oleh Bappenas, di Shangrilla Hotel, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Menurut dia, kebijakan menenggelamkan kapal tersebut baik dan memang diperlukan sesekali untuk memberikan shock therapy pada pihak asing.

Namun, ia berharap ada kebijakan lain yang lebih baik.

"Memang apa yang dibuat Ibu Susi itu bagus tenggelamkan kapal (kapal asing pencuri ikan) harus ada shock therapy, tetapi tidak sepanjang masa mau shock terapy terus. Capek juga orang," ungkapnya.

Baca: KPK Bawa 2 Koper Berisi Dokumen Bukti Status Tersangka Rommy

Luhut mengingatkan, masih ada pekerjaan besar yang menanti, yakni bagaimana pemerintah mengoptimalisasikan potensi laut yang besar ini untuk rakyat.

"Sekarang what's next sekarang kan diundang-undang itu sudah dibuat bahwa penangkaran ikan harus kita kembangkan, kan banyak sekali tempat salah satunya di Natuna," papar dia.

"Kita marah-marah kapal asing masuk ke kita (perairan Indonesia). Kapal kita gak ada di sana ya habislah dia," lanjut Luhut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved