TRIBUNNEWSWIKI: K. H. Abdurrahman Wahid Ad Dakhil (Gus Dur)
Karier Abdurahman Wahid alias Gus Dur sudah dimulai sejak ia masih berusia belia.
Selama menjabat anggota MPR di periode pertamanya, Gus Dur fokus untuk mereformasi sistem Pendidikan pesantren. Hasilnya, kualitas sistem pendidikan pesantren bisa meningkat, bahkan menandingi sekolah sekuler.
Ketika Soeharto mulai kehilangan kendali saat terjadi krisis moneter pada Juli 1997, Gus Dur diminta untuk melakukan reformasi Bersama Megawati dan Amien Rais. Hasilnya, Soeharto akhirnya mengundurkan diri sebagai presiden pada 21 Mei 1998 digantikan B. J. Habibie.
Pasca lengsernya Soeharto, Gus Dur didorong untuk mendirikan partai politik. Hal itu dinilai menjadi satu-satunya cara untuk menandingi adidayanya Golkar dalam pemilu.
Akhirnya lahirlah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 7 Februari 1999. PKB langsung mengusung Gus Dur sebagai calon presiden saat itu.
Pada pemiu April 1999, Gus Dur akhirnya terpilih sebagai presiden keempat dengan 373 suara, mengalahkan Megawati yang hanya memperoleh 313 suara
Semasa menjabat, Gus Dur berhasil menyelesaikan beberapa konflik yang terjadi di Indonesia saat itu. Misalnya pada 30 Desember, Gus Dur berhasil meyakinkan pemimpin-pemimpin Papua supaya mereka tetap menggunakan nama Papua dan tetap menjadi bagian Indonesia.
Pada Maret 2000, Gus Dur juga melakukan negosiasi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Kemudian berselang dua bulan, pemerintah akhirnya meandatangani nota kesepahaman dengan GAM.
Gus Dur juga mengusulkan kebijakan yang cukup kontroversial. Ia sempat mengusulkan supaya TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Leninisme dicabut.
Baca: Mahfud MD Kenang Cerita Gus Dur, Dulu Pak Harto Waktu Presiden Punya 2 Ajudan: Ustaz dan Tentara
Baca: Komunitas Gusdurian di Solo Sebut dr Lo Mewarisi Nilai-nilai yang Diajarkan oleh Gus Dur
Gus Dur menjadi tokoh pertama yang berhasil mereformasi militer dengan mengeluarkan militer dari ruang social-politik. Hal ini memicu skandal Buloggate dan Bruneigate yang kemudian membuat Gus Dur harus lengser dari tampuk kekuasaan pada 23 Juli 2001 digantikan oleh Megawati Soekarnoputri.
Keluarga
Ayah: K. H. Wahid Hasyim
Ibu: Ny. Hj. Sholehah
Istri: Dra. Hj. Sinta Nuriyah, M. Hum
Anak: Alissa Qotrunnada, Zanubba Ariffah Chafsoh (Yenny), Anita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari.
Situs: www.gusdur.net