Minggu, 5 Oktober 2025

Pengusaha Optimis Gejolak Harga Pangan Bisa Diredam dengan Operasi Pasar

Bahlil Lahadalia mengapresiasi operasi pasar yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka menjaga harga pangan.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Pedagang sayur melayani warga yang membeli bawang putih di Pasar Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Minggu (5/5/2019). Menjelang Ramadan 1440 H/2019, harga bawah putih melonjak naik dari Rp 60.000 per kg menjadi Rp 100.000 per kg. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia mengapresiasi operasi pasar yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka menjaga harga pangan tetap stabil.

Operasi pasar dinilai menjadi langkah tercepat dalam meredam gejolak harga pangan selama ramadan hingga lebaran.

Bahlil Lahadalia mengatakan biasanya menjelang ramadan harga pangan merangkak naik dan untuk meredamnya bisa diatasi dengan operasi pasar seperti yang dilakukan Kementan.

"Jadi biasanya jelang Puasa itu muncul kenaikan harga pangan. Nah, itu bisa diredam gejolaknya dengan operasi pasar Kementan," kata Bahlil Lahadalia, Senin (6/5/2019).

Baca: Prabowo Subianto Blak-blakan Kepada Media Asing Pasca Pilpres 2019

Bahlil optimis, pemerintah tahun ini bisa berhasil menahan gejolak kenaikan harga pangan.

"Kita sudah punya pengalaman selama dua tahun tidak terjadi kenaikan harga pangan. Dari situ pemerintah pasti punya cara, belajar dari tahun-tahun sebelumnya," ucap Bahlil.

Menurut Bahlil, operasi pasar memberikan efek jaminan kepada konsumen bahwa harga pangan bakal stabil.

Dengan begitu konsumen tidak lagi merasa cemas jika harga pangan akan melonjak.

Baca: Persib Bandung Resmi Datangkan Pemain dari Slovenia, Rene Mihelic

"Kementan punya aksi cepat mengantisipasi kenaikan harga pangan. Itu perlu diapresiasi. Operasi pasar bisa jadi upaya awalnya," kata Bahlil.

Pelibatan pihak pemerintah daerah dalam operasi pasar dan memantau pangan di wilayahnya masing-masing, ungkap Bahlil, juga merupakan kebijakan strategis guna stabilisasi kebutuhan di seluruh Indonesia.

Diketahui, Menteri Pertanian Amran Sulaiman secara langsung melakukan operasi pasar di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Baca: Bursa Transfer Liga 1: Rene Mihelic Akhirnya Resmi Gabung Persib Bandung

Amran Sulaiman juga menginstruksikan pejabat lain di Kementan untuk berkoordinasi soal operasi pasar dan memantau ketersediaan pangan di daerah.

Dalam operasi pasar Kementan, juga digelontorkan bawang putih yang sedang mengalami kenaikan harga sebanyak 120 ton.

Harga jual bawang putih dipatok Rp 30 ribu per kilogramnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved