Saat Jusuf Kalla Bernostalgia di Kemenperin
JK sempat disambut hangat oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. "Selamat kembali ke rumah, pak JK," ucap Airlangga
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri pameran Produk Unggulan Narapidana Tahun 2019 di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (26/3/2019).
JK sempat disambut hangat oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. "Selamat kembali ke rumah, pak JK," ucap Airlangga seraya tersenyum.
Saat menyampaikan pidato, JK pun langsung bernostalgia ke saat-saat dirinya menjabat sebagai Menteri Industri dan Perdagangan pada era kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada periode 1990-2000.
"Tadi disampaikan bahwa saya seperti kembali ke rumah juga. Di sini saya jadi menteri cuma enam bulan lalu dipecat oleh Gusdur," ujar JK diiringi tawa hadirin.
Baca: Wapres JK Dapat Hadiah Lukisan dari Narapidana
JK menceritakan, kala itu selain menjabat sebagai Menperindag, dia juga ditunjuk sebagai Kepala Bulog, sehingga dirinya memiliki tiga kantor.
Meski begitu, lanjutnya, JK memilih berkantor di Kemenperin yang terletak di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan itu. Alasannya, kantor tersebut terlihat paling tidak mewah dibandingkan dengan kantor yang lain.
"Bayangkan itu, saya pilih kantor perindustrian, keadaannya paling sederhana. Ini kantornya kurang mewah tapi bukan berarti tidak baik," kata JK.
"Kantor Bulog mewah, kantor perdangangan mewah, di sini kurang mewah, karena waktu itu krisis, kalau kantornya mewah malu saya," kelakarnya.
Kembali ke kantor lama setelah belasan tahun berlalu, JK mengaku sudah lupa tata ruang gedung tersebut. Dia mengapresiasi Airlangga yang sudah meningkatkan fasilitas di kantor Kemenperin.
"Saya sudah lupa gimana kantornya banyak berubah. Terimakasih pak Airlangga perbaiki kantor kita ini," pungkasnya.
Hari ini diselenggarakan Pameran Produk Unggulan Narapidana Tahun 2019 di Plasa Pameran Industri Kemenperin. Pameran itu adalah kali ketujuh dan dan menampilkan karya-karya dari narapidana.
Acara itu dibuka langsung oleh Wapres Jusuf Kalla bersama dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
