Selasa, 7 Oktober 2025

Mendagri: Andi Arief Kritis Tapi . . .

Tjahjo Kumolo membantah keras tudingan bahwa acara Apel Pemerintah Desa yang akan diselenggarakan itu menggunakan dana desa.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Andi Arief 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief beberapa waktu lalu mengkritisi acara Apel Pemerintah Desa yang diselenggarakan Badan Koordinasi Nasional Pembangunan Pemerintahan Pemberdayaan dan Pemasyarakatan Desa (BakornasP3KD) tanggal 30 Maret 2019 mendatang.

Ia menyebut penyelenggaraan acara tersebut menggunakan dana desa serta ada indikasi kampanye terselubung oleh Kemendagri selaku pembina pemerintahan daerah dengan adanya agenda penyematan Bapak Pembangunan Desa kepada Presiden Joko Widodo.

Menanggapi hal tersebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan Andi Arief untuk menghimpun data yang lengkap terlebih dahulu sebelum menyampaikan kritik.

“Pak Andi Arief itu sahabat saya, beliau kritis memang, kalau tidak kritis namanya bukan beliau, tapi dalam konteks ini Pak Andi Arief perlu memiliki data yang lengkap, acara tersebut bukan lah program pemerintah, bukan program Kemendagri,” ucap Tjahjo ditemui usai pembukaan Rakornas Camat 2019 di Hotel Ciputra, Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (20/3/2019).

Mendagri melanjutkan bahwa program itu adalah program aspirasi murni asosiasi yaitu asosiasi pemerintah desa untuk mengapresiasi atas percepatan program pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat selama era Jokowi.

Apresiasi itu menurutnya bukan termasuk dalam mengkampanyekan Pak Jokowi sebagai calon presiden.

Baca: Airin Ingin Rute MRT Meluas Ke Tangerang Selatan

“Selama pemerintahan Pak Jokowi program pemerataan pembangunan dan kesejahteraan desa meningkat pesat, wajar kalau ada apresiasi, intinya itu wajar,” tegasnya.

Tjahjo Kumolo membantah keras tudingan bahwa acara Apel Pemerintah Desa yang akan diselenggarakan itu menggunakan dana desa.

Tjahjo mengatakan pelaksanaan acara hingga akomodasi untuk peserta ditanggung secara gotong royong.

“Tidak itu (menggunakan dana desa), kalau jadi dananya gotong royong,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved