Senin, 6 Oktober 2025

Ahok Bebas

Kesetiaan Ahoker, Sampai Menginap Nantikan Ahok Bebas hingga Gelar Doa Bersama

Para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok rela menginap demi menyaksikan sosok Ahok

Istimewa via Tribunnews.com
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjelang keluar dari Rutan Mako Brimob Polri, Kamis (24/1/2019) pagi. 

"Ya, kita memang sengaja datang untuk dukung Pak Ahok. Kita datang sukarela, tanpa pamrih. Nanti malam juga teman-teman yang lain akan datang," katanya.

Rabu kemarin siang, pengamanan di depan Mako Brimob masih tampak normal. Petugas bersenjata lengkap yang berjaga di dekat gerbang masuk tak sampai sepuluh.

Akan tetapi, ada pemandangan berbeda dibandingkan sebelumnya.

Jika sebelumnya petugas masih menyediakan jalur keluar-masuk kendaraan sekitar empat meter, kini jalur itu telah diberi penghalang berupa traffic cone.

Baca: Kalapas Terkesan Sikap Ahok Selama Dipenjara, Belum Pernah Temui Napi Seperti BTP

Orang memang masih bisa masuk, namun harus melalui pemeriksaan ketat.

Pendukung Ahok yang datang belum banyak, arus lalu lintas di depan Mako Brimob pun masih ramai lancar.

Rela Menginap Demi Lihat Sosok Ahok

Meski Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah menuliskan surat agar pendukungnya tidak hadir, namun nyatanya ada beberapa kelompok Ahoker itu muncul di Mako Brimob Kelapa Dua.

Mereka bersikukuh dan malah berencana menginap demi menyambut BTP keluar dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok, tempat BTP ditahan selama ini.

Baca: Ahok Disarankan Tahan Hasrat Segera Kembali Ke Dunia Politik

"Rencananya, nanti, kita pada nginep ini," ujar Ustaz Wibowo (50), Ahoker asal Depok, kepada Warta Kota, Rabu (23/1/2019) siang.

Saat itu, Ustaz Wibowo bersama empat orang rekannya, tampak hadir dan berkumpul di depan GPIB Gideon, tepat di samping Mako Brimob.

Mereka masih menunggu rekan lainnya.

Ustaz Wibowo memahami pesan Ahok agar pendukungnya tidak datang menjemput. Namun, dia berjanji tidak mengganggu ketertiban.

"Ya, itu kan kalau kita jemput mengakibatkan kemacetan, mengakibatkan keributan. Kita kan enggak melakukan itu. Kita enggak orasi, enggak apa. Kita cuma ngobrol-ngobrol aja," bilang Wibowo saat disinggung pesan Ahok untuk tidak dijemput.

"Kita cuma pake karpet aja. Nanti kita lihat mana toko yang kosong. Kita udah komitmen di grup (WA) juga. Kita enggak akan membuat macet, enggak akan buat keributan. Hanya menunjukkan kita ada. Kita enggak orasi," tuturnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved