MoU dengan 4 Lembaga, Kapolri: Keamanan Pariwisata Jadi Atensi Polri
Tito menilai rasa aman di pariwisata merupakan faktor yang berpengaruh signifikan bagi kemajuan sektor tersebut.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan sejumlah pihak.
Diantaranya Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Jazi Eko Istiyanto dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah.
Mereka sepakat bekerja sama terkait beberapa hal yang terkait dengan pariwisata di Indonesia. Terkhusus dengan Polri, yakni terkait pengamanan dan penegakkan hukum.
Tito menilai rasa aman di pariwisata merupakan faktor yang berpengaruh signifikan bagi kemajuan sektor tersebut.
Baca: Hati-hati, KPK Gadungan Kembali Beredar, Ini Nomor Palsunya
"Perlu kita kelola keamanan, bagi Polri menjadi atensi mengamankan pariwisata," ujar Tito, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).
Di sisi lain, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan ada 4 MoU yang diteken dalam kesempatan tersebut.
Adapun MoU itu meliputi pertukaran data dan informasi, bantuan pengawasan dan pengamanan, penegakan hukum, pemanfaatan sarana prasarana dan peningkatan kapasitas SDM.
"Ada empat yang ditandatangani tadi, satu pertukaran data informasi, kedua bantuan pengamanan dan penegakan hukum, ketiganya pengembangan SDM, lintas lembaga," ujar Arief.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, maka disepakati lah kerja sama pihak terkait tersebut dalam jangka waktu lima tahun ke depan.