Selasa, 30 September 2025

Dukung dan Wujudkan Digitalisasi Kewirausahawan Milenial Yang Moderen

Cara ini merupakan salah satu pemanfaatan era keberlimpahan (abandent era), baik dalam bentuk IT maupun proses bisnis baru.

Editor: Content Writer
Kementan
Petani generasi milenial. 

Upaya pemerintah dalam mendukung program kewirausahawan dilakukan dengan cara digitalisasi pertanian. Cara ini merupakan salah satu pemanfaatan era keberlimpahan (abandent era), baik dalam bentuk IT maupun proses bisnis baru berupa brand dan konsumen.

"Kita mengunakan ini untuk menggantikan system lama yang sudah tidak dapat dipertahanakan lagi," kata Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP), Andriko Noto Susanto, Selasa (8/1/2018).

Menurut Andriko, digitalisasi ini dilakukan untuk merespon keterbatasan tenaga kerja dan meningkatkan effisiensi yang mampu meningkatkan produktivitas bisnis, value, produk dan konsumen baru yang men-disruptive teknologi budidaya konvensional.

"Melalui, precisions farming, marketing online dapat menekan biaya produksi dan pemasaran secara signifikan serta membuka akses pasar tanpa batas," katanya.

Melalui Digitalisasi Petani Bisa Bekerja Secara Optimal

Melalui digitalisasi, lanjut dia, petani dapat melakukan otomatisasi dalam panen, pengolahan tanah dan tanam, pengendalian gulma dan organisme pengganggu tanaman, serta mampu melakukan pemupukan.

"Biaya produksinya jyga rendah karena mekanisasinya memungkinkan petani mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan cara konvensional. Cara ini memberikan insentif yang lebih baik bagi pemuda milenial yang mengelola lahannya," katanya.

Andriko mengatakan, pola moderenisasi yang diatur secara baik diharapkan mampu mendorong anak muda lebih mendalami dan memahani sektor pertanian. Mereka diyakni akan tertarik pada keuntungan tanpa harus kena berpanas-panasan, atau kena hujan dan lumpur.

"Kita harus mendorong minat generasi muda milenial turun ke sawah karena sangat menjanjikan. Implikasinya, petani milenial akan lebih innovative, kreatif, responsive terhadap perubahan dan tidak pernah puas dengan apa yang sudah dicapai. Inilah awal dari modernisasi pertanian yang kita dambakan," katanya.

Digitalisasi Mempercepat Peningkatan

Menurut Andriko, digitalisasi ini mampu mempercepat peningkatan kesejahteran petani pada era digital secara terintegrasi. Selanjutnya, penggunaan program daring diharapkan bisa menciptakan aplikasi terbarukan untuk mengefisienkan jaringan distribusi dan penjualan langsung dari sentra-sentra produksi ke konsumen.

"Secara umum, kita ingin mengefisienkan sektor pertanian dalam arti luas. Kemudian pemasaran online dan offline juga memungkinkan generasi milenial mengakses penjualan semakin terbuka, sehingga dapat menghasilkan harga terbaik," katanya.

Seperti diketahui, pemerintah terus berupaya mengakselerasi pembangunan infrastruktur agar menciptakan sistem distribusi pangan yang efisien dan efektif, dalam pencapaian swasembada pangan di seluruh daerah dan tingkat nasional.

"Upaya ini kita harapkan menjadi bahan bakar pembangunan pertanian dalam upaya menyambut generasi emas Indonesia 2045," kata Andriko.

Digitalisasi Adalah Terobosan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan