Minggu, 5 Oktober 2025

KPK Bantah Beredarnya Kabar OTT di Pontianak

KPK dikabarkan melakukan OTT di hotel Aston di Jalan Gajah Mada, Pontianak pada Sabtu malam (5/1) kemarin.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ilustrasi.Petugas menunjukkan barang bukti terkait operasi tangkap tangan (OTT) Kementerian PUPR di gedung KPK, Jakarta, Minggu (30/12/2018). KPK menetapkan 8 tersangka dengan barang bukti Rp 3,3 miliar, SGD 23 ribu, dan USD 3 ribu terkait kasus dugaan suap proyek pembangunan sistem penyediaan air minum. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah soal adanya giat operasi tangkap tangan (OTT) di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Perlu kami sampaikan bahwa KPK tidak melakukan OTT di daerah tersebut baik pada hari Sabtu, Minggu, atau sampai hari ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (7/1/2019).

"Jadi, jika ada informasi yang beredar bahwa KPK melakukan OTT di Pontianak kemarin (Sabtu/Minggu), hal tersebut tidak benar," imbuhnya.

Sebelumnya, beredar isu OTT pada seorang pejabat PUPR di Kalimantan Barat.

Dilansir Tribun Pontianak, OTT tersebut diketahui berdasarkan postingan berita oleh rri.co.id pada Minggu (06/01/2019) sekira pukul 22.19.WIB.

KPK dikabarkan melakukan OTT di hotel Aston di Jalan Gajah Mada, Pontianak pada Sabtu malam (5/1) kemarin. 

Baca: Saat Maruf Amin Bermain dengan Cucunya

Informasi yang beredar, dua orang ditangkap dalam operasi itu, yakni seorang kontraktor berinisial R dan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berkantor di Jalan Subarkah, Kecamatan Pontianak Selatan. 

Giat OTT itu berkaitan dengan pembangunan duplikat Jembatan Landak.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved