Selasa, 30 September 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Sirine Peringatan Tsunami Berbunyi di Pandeglang Bukan Bersumber dari BMKG

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengaskan tidak membunyikan sirine peringatan tsunami susulan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Fajar Anjungroso
PLN
Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 11.00 WIB, sebanyak 14 orang peserta family gathering dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat meninggal dunia akibat tsunami di Tanjung Lesung, Sabtu (22/12/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar tsunami lanjutan di sekitar wilayah Perairan Selat Sunda, Banten.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengaskan tidak membunyikan sirine peringatan tsunami susulan.

Hal tersebut ditegaskan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo, saat dihubungi, Minggu (23/12/2018).

"Info yang BMKG monitor, data sensor di Pandeglang enggak menunjukkan adanya aktivitas," kata Mulyono.

Sirine peringatan tsunami sempat terdengar di wilayah Pandeglang dan sekitarnya.

Baca: Inalum Pastikan Tak Ada Aset yang Digadaikan demi Caplok Saham Freeport

Warga serta tim gabungan yang sedang melakukan proses evakuasi berlarian menuju daerah ketinggian.   

Sementara, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, memastikan tidak ada peringatan dini tsunami susulan dari BMKG

"Adanya sirine tsunami di Teluk Labuhan Kec Labuhan Kab Pandeglang yang tiba-tiba bunyi sendiri bukan dari aktivasi BMKG dan BPBD. Kemungkinan ada kerusakan teknis sehingga bunyi sendiri," kata Sutopo.
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved