Tsunami di Banten dan Lampung
Sehari Selang Tsunami Selat Sunda, Penumpang di Pelabuhan Merak Tetap Padat
Pelayanan perjalanan rute Merak-Bakauheni tetap berjalan normal seperti biasa. Hal itu dibuktikan dengan kepadatan penumpang
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana Tsunami yang terjadi di kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam memakan ratusan korban jiwa dan meluluh lantahkan bangunan di sekitar pantai di Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan.
Meski begitu, pelayanan perjalanan rute Merak-Bakauheni tetap berjalan normal seperti biasa.
Hal itu dibuktikan dengan kepadatan penumpang yang ingin memasuki kawasan pelabuhan melalui Loket 1 dari Stasiun Merak disebelahnya.
Pantauan Tribunnews.com pada pukul 15.00 WIB, mereka berbondong membawa tas-tas besar untuk menyeberang ke Pulau Sumatera. Padahal saat itu, cuaca diguyur hujan deras beserta angin yang cukup kencang.
Namun hal itu tidak serta menyurutkan niat mereka untuk menikmati libur panjang perayaan hari natal dan tahun baru.
Salah satunya diungkap oleh Sumarno (38), bapak satu anak ini tetap menyeberang menuju rumahnya di Lampung dengan jasa kapal ferry.
Dia sengaja mengajak istri, sang anak dan tiga keponakannya menyeberangi Selat Sunda itu sehari selang kejadian Tsunami pada Sabtu malam. Alasannya karena ada keterbatasan waktu dan juga tuntutan pekerjaan.
Baca: Korban Tewas Tsunami Banten di Puskemas Cinangka Capai 12 Orang
"Datang dari Lampung, ke Banten jemput anak yang mau liburan sekolah, terus ini balik lagi ke Lampung," kata Sumarno, di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (23/12/2018).
Awalnya timbul rasa sedikit khawatir di benaknya ketika mengetahui adanya Tsunami di Selat Sunda.
Namun setelah adanya pemberitahuan dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang menyatakan situasi rute Merak-Bakauheni normal dan aman, mendorong dirinya
"Sedikit khawatir, tapi karena udah ada pemberitahuan jadi Insya Allah aman," imbuh dia.
"Kalau sekarang liat keadaan ombak juga kalau kira-kira aman lanjut nyeberang. Kalau takut kan pending dulu," pungkasnya.