Senin, 6 Oktober 2025

Jokowi Harus Lebih Sering Membicarakan Pemberantasan Korupsi

dalam kapasitas sebagai calon petahana Presiden Indonesia, Jokowi masih dirasa kurang menyampaikan upaya-upaya pemberantasan korupsi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Jokowi Harus Lebih Sering Membicarakan Pemberantasan Korupsi
Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo atau Jokowi jongkok saat bersalaman dengan sastrawan Putu Wijaya saat menghadiri acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Minggu (9/12/2018)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator ICW (Indonesia Corruption Watch) Adnan Topan Husodo menilai Presiden Joko Widodo harus lebih sering membicarakan upaya pemberantasan korupsi.

Menurut Adnan, dalam kapasitas sebagai calon petahana Presiden Indonesia, Jokowi masih dirasa kurang menyampaikan upaya-upaya pemberantasan korupsi.

“Padahal momentum untuk menyampaikan keseriusan presiden dalam memberantas korupsi sangat banyak, beliau bisa pertegas dirinya sebagai pemegang tongkat komando pemberantasan korupsi,” ujar Adnan dalam rilis hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).

Adnan sendiri mengapresiasi pidato presiden menyambut Hari Antikorupsi Sedunia yang digelar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada pekan lalu.

“Tapi jangan sekali itu saja, itu acara setahun sekali, momentum untuk menyampaikan upaya memberantas korupsi sangat banyak,” imbuh Adnan.

Adnan menilai dengan penegasan seperti itu maka presiden bisa menjaga bahkan memperkuat soliditas antarlembaga negara dalam memberantas korupsi.

“KPK tak bisa sendiri mengatasi korupsi, KPK adalah satu subsistem di bawah kendali Presiden, di negara-negara yang bisa mengatasi korupsi komandonya ada di tangan Presiden,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved