Selasa, 30 September 2025

Dirampas Pihak Belanda, Keris Kyai Nogo Siluman Ternyata Jadi Pusaka Maha Sakti Pangeran Diponegoro

Pihak Belanda kesengsem dengan pusaka itu yang lantas mengirimkannya ke Raja Willem I sebagai hadiah pampasan Perang Jawa.

Penulis: Grid Network
Kompas TV
Pangeran Diponegoro 

TRIBUNNEWS.COM - Bendara Pangeran Harya Dipanegara, tentu dengan pelafalan nama sepanjang itu publik Indonesia tak 'ngeh' siapa beliau.

Beliau adalah Pangeran Diponegoro, pengobar perang Jawa tahun 1825-1830 melawan pemerintahan Hindia Belanda.

Lahir pada 11 November 1785 dari trah darah biru, Pangeran Diponegoro adalah anak sulung dari Sultan Hamebkubuwana III, raja ketiga Kesultanan Yogyakarta.

Sejak awal dirinya memang sudah tak suka dengan penjajahan Kompeni Belanda yang menyusahkan rakyat dengan pembebanan pajak tinggi.

Diponegoro semakin panas ketika Belanda mematok tanah miliknya di desa Tegalrejo secara sepihak.

Tak terima, beliau kemudian mengobarkan Perang Sabil atau akrab di telinga kita sebagai Perang Jawa terhadap kolonial Belanda tahun 1825.

Perang selama 5 tahun ini dijuluki Belanda sebagai perang terbesar di Jawa.

Bayangkan saja, pasukan Diponegoro berhasil membunuh tak kurang dari 15.000 tentara Belanda dan kerugian materil amat tinggi yakni 20 juta gulden.

Halaman Selanjutnya

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan