Minggu, 5 Oktober 2025

Hadiri Police Specialist Conference di Singapura, Kapolri Sambut Baik Upaya Tanggulangi Terorisme

Tito menyambut baik acara tersebut sebagai upaya bersama menanggulangi kejahatan terorisme.

Humas Polri
Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian menghadiri Police Specialist Conference yang digelar oleh Singapore Police Force (SPF) di Hotel Amara Tanjong Pagar Singapura dari tanggal 28 hingga 30 November 2018. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian menghadiri Police Specialist Conference yang digelar oleh Singapore Police Force (SPF) di Hotel Amara Tanjong Pagar, Singapura dari tanggal 28 sampai 30 November 2018.

Tito menyambut baik acara tersebut sebagai upaya bersama menanggulangi kejahatan terorisme.

Ia juga mengusulkan acara ini dilakukan secara rutin sebagai sarana tukar informasi dan pengalaman praktik terbaik dalam pemolisian.

“Khususnya dalam penanggulangan terorisme,” ujar Tito melalui keterangan tertulisnya, Rabu (28/11/2018).

Baca: Kapolri Hadiri Konferensi Kepolisian Internasional di Singapura

Menurutnya, terorisme salah satu bentuk kejahatan transnasional, sehingga perlu adanya kerja sama internasional dalam penanggulangan terorisme yang harus terus ditingkatkan.

“Oleh karena itu, penanggulangannya memerlukan kerja sama yang baik dari seluruh aparat keamanan lintas negara,” ujarnya.

Kemudian, Tito melakukan pertemuan bilateral dengan Amrin Amin selaku Senior Parliamentary Secretary, Ministry of Home Affairs and Ministry of Health untuk memperkuat kerja sama yang telah terbangun antara Polri dan SPF.

“Mempertimbangkan pengalaman dan keberhasilan Polri dalam penanggulangan terorisme, Mr Amrin menekankan perlunya SPF untuk belajar kepada Polri dalam pencegahan dan penanganan terorisme,” jelas Mantan Kapolda Papua itu.

Sementara Senior Parliamentary Secretary, Ministry of Home Affairs and Ministry of Health, Amrin Amin menjelaskan undangan kepada Kapolri bentuk apresiasi dan penghargaan atas keberhasilan dan peran penting Polri dalam pemberantasan terorisme global.

Menurut Amrin, kegiatan ini memiliki makna penting untuk peningkatan kemampuan bagi personel yang terlibat dalam penanganan kasus spesifik seperti terorisme, narkoba, human trafficking serta berbagai kasus menonjol lainnya.

“Maka, pentingnya sinergi dan kerja sama police to police agar dapat mengatasi kejahatan yang melibatkan beberapa negara,” kata Amrin.

Konferensi dihadiri sekitar 100 praktisi dan akademisi kepolisian terkemuka dari berbagai negara untuk mendiskusikan berbagai informasi terkait pemberantasan terorisme, upaya mewujudkan keamanan publik serta peningkatan kapasitas institusi dan personel kepolisian.

Konferensi juga dihadiri oleh perwakilan pasukan khusus dari berbagai negara yang terlibat dalam penanganan terorisme, antara lain Federal Police Bundespolizei, Australia Federal Police, Antwerp Police Department, Royal Brunei Police Force.

Selain itu, ada pula Royal Canada Mounted Police Attache, Hong Kong Police Force, Alameda Country Sheriffs Office USA, Interpol, Europol, dan Densus 88 Anti Teror Polri.

Sedangkan, Singapore Police Force selaku penyelenggara melibatkan Singapore Prison Service, Singapore Civil Defence Force, Singapore International Security Departement, Ministry of Defence Singapore and Central Narcotics Bureau.

Dalam agenda ini, Tito didampingi oleh Wakadensus 88 Anti Teror Polri Brigjen Pol Martinus Hukom dan Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Pol Krishna Murti.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved