Jumat, 3 Oktober 2025

Sujiwo Tedjo Beri Penjelasan tentang Radikal Menanggapi Data Temuan 41 Masjid Terpapar Radikalisme

Sujiwo Tedjo ikut memberikan tanggapan terkait data yang menyebutkan adanya 41 masjid yang terpapar radikalisme.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Budayawan Sujiwo Tejo menjadi Keynote Speaker pada Parade Bahasa Nasional 2013 di Kampus Universitas Negeri Makassar. Kamis (10/10/2013). Kegiatan antar Perguruan Tinggi se Indonesia ini, mengambil tema "Perealisasian Hakikat Berbahasa, Sebuah Upaya Menemukan Identitas dan Martabat Bangsa" yang bertujuan untuk mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang saat ini tatanannya telah banyak berubah akibat sejumlah fenomena sosial. 

TRIBUNSOLO.COM - Sujiwo Tedjo ikut memberikan tanggapan terkait data yang menyebutkan adanya 41 masjid yang terpapar radikalisme.

Pernyataan Sujiwo Tedjo tersebut disampaikan di acara Indonesia Lawyers Club Tv One, Selasa (27/11/2018).

Dikatakan oleh Sujiwo Tejo, radikalisme tidaklah seperti yang terlihat kasat mata.

Radikalisme tidak melulu berbentuk ucapan atau perbuatan yang keras dan kasar.

Ada beberapa hal yang terlihat halus dan tenang namun sebetulnya ada sisi radikal di dalamnya.

Sujiwo Tedjo mencontohkan seperti adanya kemiskinan yang tersistematis.

"Kadang kita melihat yang kasat mata, yang tak kasat mata tak dilihat," kata Sujiwo Tedjo.

"Jadi radikal itu arti sebetulnya akar, jadi gerakan radikal adalah gerakan kembali ke akar."

"Jadi akar seluruh agama adalah kasih sayang tapi kok sekarang jadi kekerasan, oke saya ikut yang mayoritas bahwa radikalisme adalah kekerasan."

Sujiwo Tedjo kemudian memberikan analogi tentang radikalisme yang kasat mata dan tak kasat mata.

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved