Kamis, 2 Oktober 2025

Jokowi, Batalnya Tayangan Talkshow ILC dan Undangan Makan Siang di Istana

Terlepas dari gagalnya beberapa kali tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), TVOne memang pernah diakui Prabowo Subianto sebagai 'friend'.

Editor: Choirul Arifin
humas PB PRSI
Anindya Novyan Bakrie. 

Laporan Reporter Warta Kota, Theo Yonathan Simon Laturiuw


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
 Batalnya tayangan talkshow televisi Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan lewat saluran televisi TV One Selasa (28/8/2018) lalu masih menjadi perbincangan di masyarakat dan netizen.

Pengamat politik Rocky Gerung membuat sindiran di akun YouTube-nya dengan menuliskan judul:

'ILC Batal Tayang Karena Kendala TEKNIS (Tekanan Istana). Mohon Maaf atas kedunguannya. Terima Kasih.' 

Politikus Gerindra Fadli Zon menimpali pernyataan Rocky Gerung lewat akun Twitter-nya dengan menulis:

'Singkatan baru dr kata "Teknis" Tekanan Istana. Kreatif n mengena'.

Baca: Menjajal Performa Smart TV Coocaa 50S5G, Televisi Pintar Berukuran 50 Inch dari Skyworth Indonesia

Program ILC yang berkali-kali mendapatkan penghargaan Panasonic Gobel Award (PGA) tercatat pernah beberapa kali gagal tayang seperti terjadi pada Selasa malam lalu.

Di akhir 2016 lalu, salah satu tayangan ILC pernah tidak tayang dengan alasan libur. Padahal saat itu sedang ada isu-isu terhangat di masyarakat, salah satunya adalah Aksi 212.

Baca: Produsen Bus dan Coach Australia Tertarik Tampil di Ajang Busworld Jakarta, Maret Tahun Depan

Di awal 2017, ILC juga pernah gagal tayang tanpa alasan jelas. Saat itu ILC dijadwalkan menayangkan program dengan judul "Makar"

Di 24 Januari 2017, ILC dengan tema "Membidik Rizieq" kembali gagal tayang dengan alasan yang juga tidak komperhensif.

TV One Teman Prabowo

Terlepas dari gagalnya beberapa kali tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), TVOne memang pernah diakui Prabowo Subianto sebagai 'friend' alias teman. 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakui hal tersebut saat menghadiri kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, di Depok, Jawa Barat, pada Minggu (1/4/2018).

Baca: Buih Limbah Berwarna Putih Kembali Cemari Kali Bekasi

Ketika itu Kedatangan Prabowo diliput oleh berbagai media pemberitaan.

Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto mengaku agak alergi dengan salah satu stasiun televisi swasta nasional berinisial “M”.

Ketika menyapa peserta yang hadir, Prabowo sempat melihat salah satu awak media televisi TvOne yang mengenakan seragam berwarna merah.

Ketika menyapa awak TV yang kameraman itu, Prabowo tersenyum dan menyebut bahwa hubungannya dengan TvOne adalah hubungan pertemanan.

"Oh, TvOne, baju merah. Oke, friend. Yang lain nggak berani pakai seragam," ujar Prabowo sambil diikuti gelak tawa peserta.

Pernyataan 'friend' dari Prabowo itu dimaksudkan ada wartawan ataupun kameramen saluran televisi lain yang ia tidak suka.

Meskipun tak menyebut nama, Prabowo mengaku tidak mau dekat dengan wartawan stasiun televisi tersebut.

"Ada yang dari itu nggak ya? Saya agak alergi dengan satu channel itu," sebut Prabowo. "Saya nggak boleh sebut ya satu channel itu, nggak etis. Tapi namanya mulai dengan M."

Diketahui, hanya ada dua saluran televisi nasional yang namanya dimulai dengan huruf M, yaitu MetroTV dan MNCTV.

Kedua media tersebut merupakan media yang masing-masing dimiliki oleh ketua umum partai yang saat ini jadi pendukung Presiden Joko Widodo, saingan Prabowo pada Pilpres 2014 lalu.

Diundang ke Istana

Kini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bos besar TV One datang ke istana dan makan siang bersamanya pada Selasa (28/8/2018) lalu. 

Bos besar TVOne yang diundang ke Istana adalah Anindya Novyan Bakrie, konglomerat generasi ke-3 dari keluarga Bakrie. 

Dikutip dari kontan.co.id, Anindya Novyan Bakrie merupakan direktur utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). 

PT Visi Media Asia Tbk merupakan grup usaha Bakrie yang bergerak di bisnis media dan menaungi stasiun televisi ANTV, tvOne dan portal berita Vivanews.com.

Namun Anindya Bakrie memang tak diundang sendirian ke Istana untuk makan saing bersama Presiden Jokowi

Ada juga putra-putri konglomerat lainnya. 

Hal ini terlihat dari postingan akun twitter Presiden Jokowi yang mengunggah foto-foto bersama para konglomerat generasi ke-2 dan ke-3. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan P Roeslani, mengatakan pertemuan tersebut untuk membahas sejumlah hal terkait ekonomi nasional.

"Kita ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Presiden, karena pada hari ini menerima generasi kedua dan ketiga para pengusaha nasional kita, ada empat daerah yang juga menemani kita," ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Dia menjelaskan, pada pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan perkembangan perekonomian dan kebijakan yang sudah diambil pemerintah dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas.

"Alhamdulillah, kami juga diberikan makan siang yang enak, jadi ngomongnya juga sangat cair, sangat terbuka, dan seperti biasa Pak Presiden bilang sampaikan apa adanya, dan kita sampaikan berlangsung 2 jam di luar perkiraan kami yang hanya 1 jam," ungkapnya.

Sementara dari pihak pengusaha, lanjut Rosan, para konglomerat muda ini kepada Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal yang sifatnya usulan maupun hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam rangka perusahaannya bisa berkembang.

"Perlu digaris bawahi juga, pertama bagaimana kita bisa membuat industri nasional kita berkembang, seperti bahan dasar, polychemical (cek lagi), dan sebagainya. Karena yang kita butuhkan itu dua, investasi dan ekspor, kuncinya itu, dua industri itu tentunya didorong dan Bapak Presiden semangat memberikan kepastian kepada kita, mari berinvestasi di Indonesia karena kuncinya adalah investasi, itu ditekankan," ujar Rosan.

Rosan juga menyatakan, Presiden Jokowi menyambut baik usulan-usulan yang disampaikan para pengusaha ini. Bahkan Jokowi minta agar usulan tersebut langsung disampaikan kepada kementerian dan lembaga (K/L) terkait.

"Jadi memang beliau juga langsung merespons ada hal-hal yang perlu disampaikan ke Beliau, memang perlu penanaganan dari Bapak Presiden langsung, memang selama ini dari dunia usaha khususnya Kadin selalu melakukan pertemuan dengan K/L terkait bagaimana kita terus memangkas dan mempermudah perizinan, birokrasi yang selama ini menjadi kendala," tandas dia.
 

Artikel ini tayang sebelumnya di Warta Kota dengan judul:  Presiden Jokowi Ajak Makan Bos Besar TV One Usai Ramai ILC Batal Tayang Akibat Tekanan Istana

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved