Jumat, 3 Oktober 2025

Bamsoet Soroti Video Anak-anak TK yang Menenteng Replika Senjata

Ketua DPR Bambang Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Menteri Pendidikan dan semua pemerintah daerah harus memastikan bahwa kasus serupa tidak...

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memerintahkan anak di bawah umur memakai cadar hitam dan menenteng replika senjata seperti yang terjadi dalam sebuah karnaval di Probolinggo menjadi kasus yang sangat memprihatinkan.

Ketua DPR Bambang Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Menteri Pendidikan dan semua pemerintah daerah harus memastikan bahwa kasus serupa tidak berulang di kemudian hari.

Baca: Timnas U-23 Vietnam Pecundangi Jepang

Seperti diketahui, sepanjang Sabtu (18/8/2018) kemarin, perhatian masyarakat tertuju pada kasus sejumlah anak peserta karnaval berpakaian dan cadar hitam.

Tak hanya itu, murid taman kanak-kanak (TK) itu disuruh menenteng replika senjata.

Mereka menjadi peserta pawai budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Probolinggo.

Bamsoet sangat menyayangkan kejadian itu. Apapun alasannya, memperlakukan anak-anak TK dengan cara seperti itu tidak dapat dibenarkan.

"Perlakuan seperti itu tidak mendidik, sebagai tontonan pun tidak pantas. Perlakuan seperti itu bisa merusak persepsi anak, karena berpotensi mencabut mereka dari dunia anak-anak," ujar Bamsoet, berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (19/8/2018).

Bamsoet mengingatkan kepada para guru dan orang tua untuk membiarkan anak-anak dengan dunia mereka.

Sebagai peserta didik TK, biarkan anak-anak itu bermain sambil belajar. Jangan meracuni pikiran mereka dengan cara pikir orang dewasa.

"Apalagi dengan perlakuan cukup ekstrem seperti kasus di Probolinggo itu. Para orang tua dan guru hendaknya melindungi anak-anak dari berbagai kemungkinan yang bisa merusak cara pikir dan cara pandang anak," ujar Bamsoet.

Bamsoet mendorong Kementerian Pendidikan dan semua pemerintah daerah untuk memastikan kasus serupa tidak berulang di kemudian hari.

Pelibatan anak dalam berbagai kegiatan hendaknya tetap berpijak pada dunia anak yang ceria.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved